Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Hotel Mumbai", Urai Ketegangan nan Mencekam

15 April 2019   16:47 Diperbarui: 16 April 2019   17:35 2061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan kembali Taj Mahal Hotel (Sumber: ndtv.com)

Saya begitu penasaran dengan film ini setelah banyak review yang mengatakan bahwa film ini menimbulkan rasa tegang luar biasa bagi penontonnya. Bahkan judul artikel pada salah satu media online menyatakan seperti ini: "Hotel Mumbai: Ketegangan Level Maksimal". Bahkan film ini kabarnya juga dikritik karena terlalu realistis!

Jadi setelah sedikit browsing tentang sinopsis, para aktor dan aktris yang terlibat dan sutradaranya, saya jadi semakin penasaran. Apalagi sebagi penikmat film-film based on true story, film yang disutradarai oleh Anthony Maras ini menarik perhatian saya karena rupanya Hotel Mumbai diangkat dari kisah nyata yakni serangkaian serangan teroris yang dilakukan oleh kelompok Lashkar-e-Taiba di kota Mumbai -- India pada tanggal 26 November 2008. 

Serangan ini membuat ratusan orang tewas dan terluka karena berlangsung di beberapa lokasi.

Film diawali dengan adegan 10 pria yang menyusuri tepi Laut Arab dengan menggunakan perahu karet, tiba di kota Mumbai. Mereka senantiasa terhubung dengan sang bos yang dipanggil "Brother Bull" melalui ponsel, yang terus memotivasi mereka dan memerintahkan hal-hal yang perlu dilakukan.

Masing-masing dari kesepuluh pria tersebut membawa tas besar kemudian berpencar ke beberapa tempat dengan menggunakan taksi. Tempat-tempat yang mereka tuju merupakan titik-titik keramaian di kota Mumbai antara lain stasiun KA Chhatrapati Shivaji Terminus (CST), Oberoi Trident Hotel, Kafe Leopold (sebuah restoran kecil yang terkenal di kalangan turis), Rumah Sakit Cama, Hotel Taj Mahal dan Mumbai Chabad House (gedung pusat komunitas Yahudi). 

Di tempat-tempat inilah serangan teror dilaksanakan.

Taj Hotel Pasca Serangan (Sumber: nytimes.com)
Taj Hotel Pasca Serangan (Sumber: nytimes.com)

Namun dalam film ini, cerita terpusat pada serangan teror di Hotel Taj Mahal atau Taj Palace Hotel yang berlokasi di Maharashtra, salah satu hotel bintang lima yang sering digunakan oleh kalangan VIP, mulai dari artis, para pebisnis kelas kakap, politikus, hingga anggota kerajaan dan presiden.

Kemewahan arsitektur hotel dan pelayanan super detail khas bintang lima diperlihatkan sebagai adegan awal saat staf hotel menyiapkan kedatangan Zahra (diperankan oleh Nazanin Boniadi) beserta suami dan anaknya, serta seorang pria Rusia bernama Vasili (diperankan oleh Jason Isaacs), detik-detik menjelang serangan terjadi.

Dan benar saja, ketegangan langsung dimulai saat kesepuluh pria sampai di pos-nya masing-masing lalu mulai merakit senjata otomatis AK 47 dengan tenangnya, termasuk beberapa pisau, granat dan bom, kemudian mulai melepaskan tembakan membabi buta ke arah banyak orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun