Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"'Leap Year", Legenda Romantis dari Irlandia

15 Februari 2019   16:10 Diperbarui: 16 Februari 2019   15:40 1611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dun Aengus (Sumber: loveconnemara.com)

Bulan Februari, boleh dibilang adalah bulan yang identik dengan segala hal yang berbau romantisme. Bagaimana tidak? Tanggal 14 Februari adalah hari yang paling ditunggu untuk dirayakan terutama oleh para pasangan di seluruh dunia. Yap, momen Valentine's Day atau Hari Kasih Sayang yang jatuh tanggal 14 Februari tersebut setiap tahunnya selalu disambut meriah layaknya hari besar.

Berbagai macam paket permen, cokelat, bunga mendadak jadi salah satu komoditi yang paling dicari. Bahkan toko-toko pakaian, perhiasan dan aksesoris wanita juga ikut menyambut hari tersebut dengan memberikan berbagai macam promo demi menarik pelanggan (khususnya pria) untuk membeli kado bagi pasangan wanitanya. Selain itu berbagai macam restoran (mulai dari Fast Food hingga Fine Dining) juga tidak mau kalah memberikan promo khusus bagi pasangan-pasangan yang akan merayakan hari tersebut dengan makan malam ala romance candlelight dinner gitu. Pokoknya heboh deh.

Ditengah riuhnya perayaan Valentine's Day ini, biasanya para jomblolah yang terkesan menjadi kelompok 'tersingkir'. Bagi para jomblo yang mudah terbawa perasaan (baper), mungkin akan merasa skeptis dengan aura romantisme pasangan-pasangan yang bertebaran di udara. 

Tapi tentunya ada juga kelompok Jojoba alias Jomblo-Jomblo Bahagia yang tidak ambil pusing dengan segala tetek bengek Valentine's Day ini. Dan biasanya mereka akan memilih untuk meningkatkan quality time bersama sahabat, keluarga atau mungkin dengan diri sendiri (me time). Dan salah satu aktivitas 'me time' yang paling sering dilakukan biasanya menonton film.

Saya pribadi, bukan termasuk orang yang concern dengan momen Valentine's Day ini, karena menurut saya yang namanya menunjukkan kasih sayang bisa ditunjukkan kepada orang-orang terkasih setiap hari dan setiap saat.

Meski begitu, jangan mengira saya tidak punya sisi romantis sama sekali loh ya. Saya masih suka nonton film-film romance atau Drama Korea yang memang kebanyakan genrenya adalah romance. Pokoknya yang bisa membuat saya mengkhayal sambil senyum-senyum sendiri. Hahaha!

Balik lagi dengan aktivitas menonton film tadi, memang ada banyak sekali film bergenre romance yang bisa dinikmati selama bulan Februari. Sebagai penikmat film dengan setting atau hal-hal yang berbau British, Irlandia dan Skotlandia, ada satu film yang paling saya suka dan sangat saya rekomendasikan (akan saya ceritakan mengapa nanti) untuk ditonton.

Memang setting ceritanya juga di Irlandia dan di bulan Februari. Dan saking sukanya, meski sudah ditonton berulang-ulang, saya tidak pernah bosan, judulnya 'Leap Year'.

Pokok cerita memang didasarkan pada salah satu legenda tradisional di Irlandia yang berkaitan dengan Tahun Kabisat. Dan yang namanya Tahun Kabisat berarti tanggal 29 Februari lah yang menjadi fokusnya. Tanggal ini dianggap spesial karena memang hanya jatuh setiap empat tahun sekali atau muncul hanya di tahun yang angkanya habis dibagi empat.

Sinopsis

Film yang disutradarai oleh Anand Tucker ini sebenarnya memang sudah lama rilis yakni tahun 2010. Diceritakan bahwa Anna (diperankan oleh Amy Adams) adalah seorang wanita perfeksionis dan berambisi yang memiliki pekerjaan sebagai Desainer Interior di Boston. Ia memiliki seorang kekasih bernama Jeremy (diperankan oleh Adam Scott) yang bekerja sebagai seorang Kardiologis ternama yang juga bekerja di Boston.

Sebagai seorang wanita, Anna sangat berharap Jeremy dapat segera melamarnya namun hal yang ditunggu itu tak kunjung datang. Hingga akhirnya Anna sempat salah paham (karena berasumsi sendiri) dengan informasi yang disampaikan temannya ketika melihat Jeremy membeli sesuatu dari sebuah toko perhiasan.

Saat mereka makan malam, ternyata Jeremy hanya memberikan sepasang anting untuk Anna dan bukannya cincin lamaran seperti yang sudah dikiranya. Tepat pada malam itu pula, Jeremy terbang ke Dublin untuk mengikuti simposium kedokteran. Tinggallah Anna yang merasa bingung, apalagi setelah mendengar kisah unik tentang lamaran menurut legenda tradisional Irlandia dari ayahnya.

Meski sekarang sudah zaman emansipasi wanita, masih banyak yang berpendapat bahwa dalam hal 'melamar pasangan' seharusnya dilakukan oleh pria, termasuk Anna. Pada legenda Irish tersebut dipercaya bahwa pada tanggal 29 Februari itulah kesempatan bagi seorang wanita untuk melamar pasangan prianya lebih dulu. Dan akhirnya Anna memutuskan untuk membuktikan cerita ayahnya dan terbang ke Dublin menyusul Jeremy.

Cerita sebenarnya dimulai ketika perjalanan Anna ke Dublin menemui begitu banyak hambatan. Mulai dari pesawat yang mendarat darurat di kota yang tidak seharusnya hingga kapal yang disewanya pun tidak mampu membawanya sampai ke Dublin.

"May you never steal, lie or cheat. But if you must steal, then steal away my sorrows. And if you must lie, lie with me all the night of my life. And if you must cheat, then please cheat the death, because I couldn't live a day without you". - Leap Year

Anna akhirnya sampai di sebuah desa kecil bernama Dingle dan disanalah ia bertemu dengan Declan O'Callaghan (diperankan oleh Matthew Goode) seorang pria Irish tampan dengan sifat yang acuh tak acuh, yang memiliki sebuah penginapan sekaligus bar kecil.

Dan demi tujuannya untuk sampai di Dublin tepat waktu, Anna 'menyewa' Declan untuk mengantarnya hingga Dublin. Awalnya Declan tidak berminat ke Dublin karena pengalaman pahitnya dengan mantan kekasihnya, namun akhirnya tawaran Anna diterimanya demi memperoleh uang untuk membayar sewa tempat.

Kisah lucu dan seru di antara mereka berdua justru terjadi selama perjalanan dan akhirnya memunculkan rasa saling tertarik di antara mereka berdua. Selain itu, ada banyak adegan yang menampilkan latar pemandangan alam khas Irlandia yang sangat indah.

Akankan Anna berhasil sampai di Dublin tepat waktu dan misinya untuk melamar Jeremy berhasil? Bagaimana dengan nasib Declan yang ternyata menyukai Anna? Mending Kompasianer nonton sendiri karena saya tidak mau spoiler banyak-banyak.

Asal Muasal Legenda

Setelah menonton film ini, saya jadi merasa penasaran dengan legenda tradisional Irish tersebut. Namun nyatanya tidak banyak referensi sejarah kuno Irlandia yang pasti tentang legenda itu.

Beberapa sumber yang saya baca, memang legenda tersebut cukup terkenal di Irlandia hingga sering menginspirasi para wanita sekarang untuk melamar kekasih prianya.

Aoife melamar suaminya, Niall (Sumber: irishtimes.com)
Aoife melamar suaminya, Niall (Sumber: irishtimes.com)
Awal legenda ini dimulai ketika pada sekitar abad ke lima di masa Irlandia kuno, St. Brigid of Kildare mengajukan protes kepada St. Patrick karena wanita selalu menunggu dalam waktu yang lama untuk dilamar oleh kekasih mereka. Oleh sebab itu St. Patrick mengeluarkan dekrit supaya wanita bisa melamar kekasih prianya duluan pada satu hari khusus di bulan Februari.

Kemudian salah seorang biarawan Irlandia membawa tradisi tersebut ke Skotlandia, hingga sekitar tahun 1200an, Skotlandia mengizinkan para wanita untuk bisa melamar pria manapun yang diidamkan. Jika si pria menolak lamaran trsebut, maka si pria harus memberikan sebuah gaun sutera sebagai gantinya.

Tiga Alasan Kamu Harus Nonton 'Leap Year'

Jadi sekarang, mengapa saya merekomendasikan film ini cocok untuk ditonton di bulan Februari. Selain karena memang setting ceritanya di bulan Februari, berikut tiga alasan mengapa kamu harus nonton film ini:

1. Kisah yang Unik

Ceritanya tidak terlalu sulit untuk dipahami sehingga cocok untuk dijadikan tontonan yang bisa menghibur dan juga didasarkan pada salah satu informasi sejarah yang unik. Menambah pengetahuan juga kan?

2. Chemistry para Aktor & Aktris

Dalam sebuah film bergenre romance, chemistry antara aktor dan aktris utama adalah salah satu faktor yang paling menentukan. Dan menurut saya Adam Scott, Amy Adams dan Matthew Goode sangat menjiwai peran mereka. Sifat Declan yang cuek namun sangat peduli, mampu mengimbangi sifat Anna yang agak 'rempong' perfeksionis dan ambisius. Adegan menyiapkan makan malam bersama dengan pasangan Italia dan pasangan pemilik rumah Air BnB, menjadi salah satu adegan favorit saya.

Anna & Declan (Sumber: fxguides.com)
Anna & Declan (Sumber: fxguides.com)
3. Inspirasi Tujuan Traveling

Ini yang paling utama. Seperti yang sudah saya singgung tadi bahwa film ini mengambil beberapa adegan di tempat-tempat yang pemandangan alamnya sangat menarik, sehingga Irlandia menjadi negara nomor satu dalam bucket list saya untuk dikunjungi (tentunya jika ada kesempatan). Beberapa tempat itu diantaranya:

Kilmurvy Village, sebuah desa kecil di Inis Mor, Pulau Aran. Tempat ini menjadi terkenal setelah masuk dalam film Leap Year sebagai lokasi bar milik Declan. Lokasi yang yang letaknya di kaki Dun Aengus ini tampak sangat Irish dan unik dengan rangkaian pagar berbatu.

Glendalough Upper Lake, tempat ini akan kamu lihat di adegan pesta pernikahan berkonsep outdoor yang tak sengaja dihadiri oleh Anna dan Declan di tengah perjalanan mereka menuju Dublin. Tempat ini berupa danau yang dikelilingi dengan perbukitan dan tentunya tampak sangat dramatis ketika senja. Lokasi ini menjadi terkenal dan banyak dicari pasangan yang ingin mengadakan resepsi pernikahan.

Glendalough Upper Lake (Sumber: adventurous-travel.com)
Glendalough Upper Lake (Sumber: adventurous-travel.com)
The Doolough Pass, sebuah jalan raya yang sangat ikonik dengan pemandangannya yang dikelilingi perbukitan ini, muncul pada adegan saat Anna dirampok oleh sekelompok pemuda.

Meskipun indah, ternyata daerah ini menjadi saksi bisu sebuah tragedi di tahun 1849 yang dikenal dengan 'Great Famine' (Kelaparan Hebat), dimana pada masa itu ribuan orang melintasi jalan tersebut dari Louisburg ke Delphi Lodge ditengah cuaca buruk untuk memperoleh makanan.

Diperkirakan sekitar 400an orang meninggal dalam kejadian tersebut dan menjadi masa yang paling menyedihkan di Irlandia. Untuk memperingati kejadian tersebut, dibangunlah sebuah memorial berupa Salib Batu dengan tulisan 'Dolough Tragedy 1849'.

The Rock of Dunamase, sejatinya adalah bukit yang di atasnya terdapat reruntuhan batu yang menyerupai kastil. Namun dalam film ini namanya diganti dengan Ballycarbery Castle untuk mendukung cerita.

St. Stephens's Green, adalah semua taman kota di Dublin. Tempat ini bisa kamu lihat saat adegan Anna dan Declan berjalan-jalan sesaat mereka sampai di Dublin.

Dun Aengus (Sumber: loveconnemara.com)
Dun Aengus (Sumber: loveconnemara.com)
Dun Aengus, tempat ini adalah setting favorit saya di Leap Year. Lokasi berupa tebing tinggi yang memanjang dan menghadap laut lepas, sangat mirip dengan Cliff of Moher. Adegan terakhir Anna & Declan di tempat ini pastinya akan membuat para wanita merasa auto melting!

So, berminat nonton film ini? Dijamin yang jomblo jadi kepingin punya pacar dan yang lagi pacaran jadi kepingin dilamar (atau mau ngelamar?) Ihiyyyy!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun