Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"Bodybuilding" dan Penyalahgunaan Steroid

6 September 2018   15:42 Diperbarui: 6 September 2018   16:51 2411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: t-nation.com

"Eh, gue disuruh temen gue minum suplemen ini buat mempercepat pembentukkan otot. Katanya dalam 2 minggu, massa otot gue bisa terbentuk sambil latihan fitness. Coba liat deh, produk ini oke atau nggak?" tanya salah seorang teman laki-laki saya sambil menunjukkan sebotol produk suplemen yang mereknya saya lupa. 

Setelah saya tanya produk itu didapat darimana, jawabannya beli secara online. Jawaban saya waktu itu hanyalah, "Yakin suplemen macam gini aman? Siapa tahu isinya steroid makanya hasilnya cepat terlihat?"

Mengapa saya bertanya seperti itu? Karena produk tersebut dibeli secara online dan saya tidak melihat Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan POM pada kemasannya, sehingga saya tidak yakin apakah komposisinya benar-benar seperti yang tertulis di kemasannya. Ada banyak suplemen olahraga yang dijual ternyata mengandung steroid supaya efeknya lebih cepat terlihat.

Jadi ceritanya, temannya teman saya ini sudah pernah mengkonsumsi suplemen tersebut dan hasilnya memang kelihatan, sehingga teman saya ini jadi tergoda. Alasannya apalagi kalau bukan untuk membuat fisik tubuhnya tampak lebih menarik? Kalau bagi wanita bentuk tubuh yang ideal adalah langsing berlekuk bak gitar Spanyol, bagi pria justru tubuh yang ideal adalah berotot mulai dari bagian lengan, bahu, dada hingga perut yang mirip "roti sobek". Aih! Menurut saya pribadi pria yang tubuhnya terbentuk oke juga sih, tapi kalau sampai lebay seperti binaragawan, ya serem juga!

Untuk memperoleh bentuk tubuh berotot seperti itu, biasanya para pria akan melakukan olahraga atau latihan rutin hingga ekstrim di gerai-gerai fitnes atau dikenal juga dengan istilah bodybuilding. 

Jenis latihannya pun berbeda, tergantung bagian tubuh mana yang ditargetkan supaya ototnya terbentuk. Masalahnya, untuk membentuk massa otot ini diperlukan waktu yang cukup lama dengan latihan yang rutin plus menerapkan pola makan tertentu. 

Setiap orang memiliki respon tubuh yang berbeda terhadap durasi dan level latihannya. Ada yang hanya sebulan langsung terlihat perubahannya, ada juga yang harus berbulan-bulan. 

Tak jarang mereka juga mengkonsumsi suplemen untuk membantu pembentukkan massa otot tersebut. Sebenarnya jika suplemen yang dikonsumsi hanya sebatas asam amino (protein) tidak masalah. Yang menjadi masalah adalah ketika mereka tidak sabaran untuk melihat hasilnya sehingga memilih jalan instan dengan meminum suplemen yang mengandung steroid.

Suplemen olahraga (sport supplement) yang mengandung steroid atau dikenal juga dengan Anabolic-Androgenic Steroids (AAS), sebenarnya merupakan isu lama. Dan meski penggunaannya sudah dilarang untuk tujuan peningkatan massa otot, tetap saja suplemen jenis ini masih banyak dijual secara ilegal di luar sana.

Oleh sebab itu, masyarakat sudah sepatutnya aware dengan produk-produk semacam ini karena ada banyak resiko kesehatan dibalik penggunaannya.

Suplemen Olahraga yang mengandung AAS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun