Kecuali  kita penumpang prioritas (lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil  atau membawa anak kecil), saya rasa kurang adil yah bertindak seperti  itu. Kita tidak ingin hak kita direbut (dalam hal ini pria dilarang  keras masuk ke area khusus wanita), tapi kita boleh merebut hak pria  (dalam hal ini kursi untuk duduk) demi kenyamanan diri sendiri meski  kita tidak tergolong penumpang prioritas. Bukankah ini terkesan egois?
Wanita  dan pria diciptakan untuk saling melengkapi. Jadi pria, meskipun jiwa  mendominasi sudah mendarah daging sejak zaman purba, tidak boleh  menganggap remeh wanita apalagi memperlakukan wanita lebih rendah. Pun  demikian wanita, sudah kodratnya wanita itu lemah lembut, tapi bukan  berarti mau-mau saja diperlakukan tidak adil termasuk menyamaratakan  kesan negatif pada orang lain akibat pengalaman tak mengenakkan yang  dialaminya
Emansipasi Wanita dan Kesetaraan Gender jangan sampai  disalahartikan dan kebablasan sehingga membuat wanita menjadi tinggi hati, apalagi  sampai mendiskreditkan kaum pria. Faktanya, memang masih banyak pria di  luar sana yang arogan dan menganggap wanita tidak setara dengan dirinya,  tapi tidak sedikit pula wanita yang diluar tampak bijak tapi  mendiskriminasikan kaum pria.
Jadi apa yang mau saya sampaikan  disini adalah, Hari Wanita Internasional janganlah terlalu difokuskan  pada bagaimana wanita harus bisa hidup mandiri dan merdeka dari pria.  Karena seperti yang telah saya katakan sebelumnya, pria dan wanita  diciptakan untuk saling melengkapi. Sering dengar dong, filosofi wanita  diciptakan dari rusuk pria, bukan dari rambut apalagi dari kuku kaki.  Wanita diciptakan untuk sejajar dengan pria, dan bukannya di atas  apalagi di bawah pria.
Konsep Emansipasi Wanita dan Kesetaraan  Gender justru hendaknya dimanfaatkan para wanita untuk menunjukkan aksi  nyata dalam kehidupan sehari-hari dengan bertoleransi, berempati, saling  menghormati dan membantu sesama, berusaha meraih pendidikan  setinggi-tingginya dan mengembangkan diri untuk memberikan manfaat bagi  orang-orang di sekitarnya, serta memelihara perdamaian.
So Ladies, Happy International Women's Day!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H