Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mana yang Benar, "Sunblock" atau "Sunscreen"?

29 Januari 2018   14:33 Diperbarui: 30 Januari 2018   01:06 3808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Eh, minta sunblock dong. Panas banget nih, nanti kulit gue terbakar", kata teman saya waktu kami sedang bersiap-siap jalan-jalan ke salah satu pantai di Bali.

Sering dengar kata sunblock dong? Itu loh, lotion yang biasa dipakai untuk mencegah efek kulit terbakar akibat paparan sinar matahari. Biasanya kaum hawa yang paling concern dengan hal ini. Jelas dong. Lagipula wanita mana sih yang mau kulitnya memerah dan mengelupas gara-gara terlalu lama terpapar sinar matahari. Perih sekali rasanya. Lebih perih daripada diselingkuhin pacar. Eh!

Pengalaman saya, orang-orang lebih banyak yang menggunakan istilah sunblock daripada sunscreen. Tapi tahu tidak, kalau istilah sunblock itu sebenarnya salah?

Menurut kamus Oxford, Sunscreen dan Sunblock sama-sama mengacu pada kata benda yakni berupa krim atau lotion yang berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar matahari dan mencegah efek kulit terbakar atau sunburn. Jadi sebelum kita sampai pada kesimpulan sunscreen atau sunblock, ada baiknya kita mengetahui dulu cara kerja dari produk tabir surya.

Sinar UVA, UVB dan UVC

Spektrum Cahaya (Sumber: nailsmag.com)
Spektrum Cahaya (Sumber: nailsmag.com)
Sinar matahari memiliki radiasi sinar Ultraviolet (UV), dimana panjang gelombang sinar ini lebih pendek daripada Sinar Tampak (Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu/mejikuhibiniu) dan lebih panjang dari Sinar X.

Berdasarkan panjang gelombang, sinar matahari memiliki tiga tipe sinar UV yaitu UVA (315-400 nm), UVB (280-315 nm), dan UVC (100-280 nm). Semakin pendek panjang gelombang, maka efeknya semakin berbahaya bagi kulit. Dengan demikian, sinar UVC adalah yang paling berbahaya bagi kulit.

Biasanya sinar UVC sudah tersaring di lapisan atmosfer bumi. Tapi bukan tidak mungkin sinar ini bisa semakin banyak masuk ke bumi akibat bocornya lapisan ozon.

Sinar UVA dan UVB lah yang umumnya dapat menembus lapisan atmosfer bumi dan mengenai kulit. Radiasi UVA dan UVB dapat menyebabkan berbagai masalah kulit mulai dari kulit terbakar (sunburn), penuaan kulit, pengerutan (wrinkling) hingga memicu resiko kanker.

Dengan demikian, fungsi produk tabir surya adalah mencegah efek yang ditimbulkan oleh paparan radiasi UVA dan/atau UVB. Namun umumnya, produk tabir surya memiliki proteksi terhadap sinar UVB yang ditandai dengan nilai SPF (misalnya SPF 15, SPF 30 atau SPF 50). Lalu apa yang dimaksud dengan SPF?.

SPF (Sun Protection Factor) dan Broad Spectrum

SPF merupakan satuan yang mengukur berapa banyak radiasi matahari dibutuhkan untuk menimbulkan efek sunburn pada kulit yang terproteksi (oleh tabir surya), dibandingkan dengan jumlah radiasi matahari yang dibutuhkan untuk menimbulkan efek sunburn pada kulit yang tidak terproteksi (oleh tabir surya). Nilai ini berbanding lurus dengan efek proteksinya. Jadi, semakin tinggi nilai SPF, maka semakin tinggi pula kemampuan proteksinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun