Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tidak Melulu Negatif, ini Sisi Positif Menggemari Drama Korea

23 November 2017   14:57 Diperbarui: 23 November 2017   18:53 6495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penghormatan kepada orangtua (sumber: aminoapps.com)

Sebenarnya nonton Drama Korea gak rugi-rugi amat. Ada banyak moral dan nilai kehidupan yang bisa dipetik. Misal, 'siapa yang berbuat dan hidup dengan baik pasti akan memperoleh kebahagiaan meski butuh waktu lama' atau 'seburuk apapun sifat orangtua atau anak, tetap saja hubungan orangtua dan anak tidak terpisahkan' atau 'orang miskin dan kaya tetap ada, tapi masing-masing punya penderitaan dan kebahagiaan sendiri' hingga 'perjuangan dan kerja keras adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk mencapai impian kita' dan sebagainya. Oleh sebab itu para pecinta Drama Korea pasti sering dengar kalimat-kalimat tertentu yang sangat menggugah hati dan pikiran, yang sengaja disisipkan dalam dialog tokoh-tokohnya.

Berkaitan dengan tata krama, boleh dibilang masyarakat Korea juga memiliki tradisi yang mirip-mirip dengan Indonesia, terutama dalam hal sopan santun dan menghormati orang yang lebih tua. Contoh dari sisi sebutan panggilan orang yang lebih muda kepada yang lebih tua saja sudah macam-macam, misalnyai Noona, Hyung, Oppa, Onni (bedanya cari tahu sendiri yah) dan sebagainya. 

Jadi tidak ada yang langsung memanggil nama. Bahkan pada orang yang belum terlalu kenal saja, ditambahkan akhiran --ssi pada nama orang tersebut, yang berarti meng-'anda'-kan. Dalam hal lainnya, sopan santun juga ditunjukkan dengan mempersilakan orang yang lebih tua untuk makan lebih dulu atau menuangkan minuman pada orang yang lebih tua.

Nilai persahabatan juga tak jarang ditunjukkan dalam setiap cerita drama Korea. Seburuk apapun sahabat kita, pada akhirnya sahabat adalah seseorang yang selalu bisa diandalkan.

Penghormatan kepada orangtua (sumber: aminoapps.com)
Penghormatan kepada orangtua (sumber: aminoapps.com)
Belajar Menghargai Tradisi dan Kebudayaan

Di acara-acara formal, biasanya orang-orang Korea akan mengenakan pakaian tradisional mereka yang disebut dengan Hanbok. Dan Hanbok yang dipakai berbeda-beda saat menghadiri acara pesta pernikahan/syukuran dan berkabung. Mereka, terutama yang berusia muda, tidak merasa risih apalagi malu untuk mengenakan pakaian tradisional.

Selain itu, masyarakat Korea juga memiliki tradisi untuk memperingati hari kematian orang terdekat setiap tahunnya. Biasanya peringatan ini dilakukan dengan cara sederhana namun semua keluarga inti wajib hadir.

Hal-hal kecil semacam ini bisa kita jadikan cerminan supaya kita bisa lebih menghargai budaya dan tradisi daerah asal.

Menjadi Kaya Bukanlah Inti Kebahagiaan

Kehidupan orang kaya dan miskin sudah menjadi hal yang biasa dalam cerita Drama Korea. Tapi dalam drama Korea, kekayaan tidak melulu digambarkan sebagai kehidupan ideal yang membuat para penontonnya mengkhayal tingkat tinggi. Seperti yang telah saya sebutkan di atas, kehidupan orang kaya dan miskin memiliki penderitaan dan kebahagiaan masing-masing.

Seseorang boleh saja hidup bergelimang harta, tapi nyatanya dalam kehidupannya di menderita karena kurang kasih sayang dari orang terdekat atau bahkan menderita penyakit parah. Sebaliknya, seseorang boleh saja hidup miskin dan melarat, tapi justru dengan hidup seperti itu, orang bisa lebih mudah mensyukuri hal-hal kecil. Maka konsep 'bahagia itu sederhana' benar-benar digambarkan dengan baik dalam Drama Korea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun