Nomor notifikasi dari Badan POM ditandai dengan kode N diikuti 1 huruf dan 11 digit angka, yaitu : (NX 1234567891011), dengan X merupakan kode untuk huruf A/B/C/D/E (kode asal benua: A=Asia; B=Australia; C=Eropa; D=Afrika; dan E=Amerika).
Jika kamu agak ragu dengan produk tertentu yang ingin kamu beli, ada baiknya untuk menerapkan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar dan Kedaluwarsa) melalui website BPOM disini.
2. Kemasan
Perhatikan kemasan yang digunakan dan jangan termakan branding produk. Di luar sana banyak produk yang menggunakan brand terkenal tapi kemasannya terlihat tidak meyakinkan (warna buram, label tidak terbaca, tutup kemasan rusak, dll). Apalagi kalau memang brand tersebut tidak pernah mengeluarkan produk yang sama dengan kemasan yang berbeda. Anda patut curiga. Selain itu, label kosmetik wajib mencantumkan komposisinya. Coba perhatikan apakah di label tersebut tertulis komposisi yang dilarang atau tidak. Contoh bahan berbahaya yang tidak boleh ada dalam kosmetik dapat dilihat pada link ini.
3. Isinya
Biasanya penjual akan menyediakan tester untuk pelanggannya. Coba perhatikan tekstur isinya. Misalnya menggumpal atau tidak, warnanya merata atau tidak, ada endapan atau tidak. Kalau Anda sudah biasa menggunakan produk tertentu, pasti tahu karakter produknya. Dan jika berbeda dari biasanya, perlu dipertanyakan juga tuh.
4. Harga
Siapa sih yang gak mau beli dengan harga murah? Tapi menurut saya pribadi, ada harga ada rupa. Dan untuk urusan kosmetik, saya tidak mau ambil resiko. Jangan pernah tergiur dengan harga murah, apalagi jika kita tahu harga pasaran produk tersebut. Kita patut curiga jika produk tersebut memakai brand terkenal tapi harganya jauh lebih murah. Apalagi bisa dibeli dalam kemasan grosiran! Bila perlu bandingkan harganya jika dibeli di counter resmi.
5. Usahakan selalu membeli di counter resmi
Kalau ini sudah jelas dong. Produk yang dibeli counter resmi pastilah minim resiko kosmetik palsu. Tapi kita tetap harus perhatikan tanggal kadaluarsanya ya.
6. Produk impor di online shop