Mohon tunggu...
Irmina Gultom
Irmina Gultom Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Pharmacy and Health, Books, Travel, Cultures | Author of What You Need to Know for Being Pharmacy Student (Elex Media Komputindo, 2021) | Best in Specific Interest Nominee 2021 | UTA 45 Jakarta | IG: irmina_gultom

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cerita dari Holyland Bagian 2 (Israel): Aku Jatuh Cinta!

9 Mei 2017   09:01 Diperbarui: 9 Mei 2017   09:13 2172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja Padang Gembala di Betlehem yang Masuk Otoritas Tepi Barat, Palestina (DokPri)

Interior Gereja Segala Bangsa (DokPri)
Interior Gereja Segala Bangsa (DokPri)
Sedangkan Church of Pater Noster (Gereja Bapa Kami), merupakan gereja yang terletak di Bukit Zaitun (Mount Olive). Konon dibangun di tempat yang dipercaya sebagai lokasi ketika Yesus mengajarkan doa Bapa Kami kepada murid-muridnya. Ada sekitar 170 doa Bapa Kami dalam berbagai bahasa dari seluruh dunia yang dipajang, termasuk bahasa Indonesia, aksara Batak, Jawa, Sunda, Palembang, Toraja, Karo dan lainnya. Begitu diberitahu oleh Avi, rombongan saya langsung berpencar mencari bahasa daerah kami masing-masing untuk berfoto! Bangga sekali rasanya bahasa kita ada di gereja nun jauh di sana.

Church of Pater Noster (DokPri)
Church of Pater Noster (DokPri)
Doa Bapa Kami dalam Berbagai Bahasa di Indonesia (DokPri)
Doa Bapa Kami dalam Berbagai Bahasa di Indonesia (DokPri)
Benar kata tour guide kami, kalau ingin benar-benar menjelajah seluruh gereja di Israel, dibutuhkan waktu kurang lebih dua bulan. Sementara kami, hanya lima hari di sana. Keindahan gereja-gereja itu bagaikan sedang berbicara kepada saya dan merayu saya supaya betah lama-lama duduk dan menikmati mahakarya seniman-seniman dunia. Saya benar-benar jatuh cinta dan berharap bisa kembali lagi ke sana.

Architecture is a visual art, and the buildings speak for themselves – Julia Morgan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun