3. Ajak anak-anak pergi ke toko buku, dan biarkan mereka memilih buku kesukaannya. Jika mereka bingung, Anda bisa memberikan rekomendasi buku apa yang kira-kira menarik untuk dibaca. Tentunya disesuaikan dengan usia ya.
4. Jika anak-anak suka mendengarkan cerita sebelum tidur, sesekali biarkan mereka yang membacakan cerita untuk Anda. Minta mereka menirukan dengan suara yang berbeda pada bagian percakapan. Seperti yang sudah saya katakan di atas, cara ini akan melatih anak untuk berbicara dengan artikulasi yang baik. Jangan ragu untuk mengoreksi ketika mereka salah mengeja.
5. Biarkan anak-anak menemukan caranya sendiri untuk memperoleh suasana yang nyaman ketika membaca. Beberapa ada yang bisa membaca dalam suasana tenang, mendengarkan musik atau bahkan sambil makan. Namun jika sedang dalam acara keluarga atau makan bersama, ingatkan mereka untuk menghentikan bacaannya sejenak untuk kesopanan. Ajari mereka cara / posisi membaca buku yang baik. Misalnya tidak dalam posisi tidur, penerangan harus cukup, tidak saat dalam kendaraan yang sedang berjalan (meskipun kelak, jika membaca menjadi hobi mereka nanti, aturan-aturan ini akan dilanggar sepenuhnya).
6. Dan yang paling penting adalah, batasi waktu untuk menggunakan gadget. Biasakan mereka untuk memiliki waktu khusus untuk membaca dalam satu hari.
Saya sangat beruntung memiliki orangtua yang sangat mendukung hobi saya (dan juga adik saya) untuk membaca. Ibu saya adalah yang pertama kali mengenalkan saya dengan kebiasaan membaca. Ia tidak segan-segan membelikan banyak buku cerita, majalah dan lainnya untuk dibaca, bahkan mengajak saya ke toko buku dan meninggalkan saya berjam-jam di sana sementara ia sendiri berkeliling ke toko-toko lain.
Buku cerita pertama saya berjudul "Rumah Mati" karangan R.L. Stine (dan sayangnya buku itu sudah tidak ada lagi). Dan kini saya sedang berusaha kembali mengumpulkan buku-buku cerita untuk anak-anak saya kelak.
Jadi, apakah Anda mempunyai tips lain untuk membangun budaya membaca?