Pagi ini, kesibukan di rumah salah satu warga pensiunan pegawai kelurahan di Rukun Tetangga (RT) kami terlihat sangat sibuk. Beberapa ibu-ibu mempersiapkan timbangan bayi, dan memasang beberapa e-flyer  makanan 4 sehat 5 sempurna.Â
Beberapa Ibu-ibu muda mulai berdatangan, mereka datang dengan "berbadan dua", ada yang membawa balita, atau bersama pasangan. Â Mereka berbincang dan bersenda gurau. Â Dengan sabar dan sigap kader di Posyandu, petugas lapangan, bidan, melakukan tugasnya.
Apa itu Posyandu?
Pos Pelayanan Terpadu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Â
Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat. Â Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat.Â
Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang berat badan) dan orang lanjut usia (Posyandu lansia), dan lahir melalui SK Bersama antara Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga dan dicanangkan pada tahun 1986. Â
Posyandu Sebagai Garda TerdepanÂ
Posyandu dikembangkan atas Prakarsa presiden Soeharto padaa 1984. Posyandu dikelola berbasis komunitas dengan tenaga sukarelawan kesehatan yang mendapatkan pelatihan dari dinas kesehatan setempat. Â
 7 kegiatan utama posyandu (1) Kesehatan Ibu dan Anak (2) Keluarga Berencana (3) Imunisasi (4) Peningkatan Gizi (5) Penanggulangan Diare (6) Sanitasi  (7) Penyediaan obat esensial
Posyandu menjadi tempat dan sarana bagi rakyat  khususnya ibu hamil dan menyusui untuk memeriksakan  kesehatan sekaligus edukasi terkait bagaimana mengatur makanan bergizi bagi keluarga. Â
Selain itu diberikan vaksinasi dan makanan suplemen kepada bayi dan balita, juga panduan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan bagaimana mengolah dan memasak makanan yang mudah ditiru di dapur masing-masing.