Upaya perlindungan yang dilakukan untuk menjaga ekosistem terumbu karang merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan. Ketika terumbu karang mengalami kerusakan, maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat tumbuh kembali dan pulih menjadi sedia kala.Â
Program rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang merupakan salah satu program yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyelamatkan terumbu karang (Ginting,2023).  Pengelolaan  serta perlindungan terumbu karang juga tidak dapat berhasil jika tidak ada dukungan dari keikutsertaan masyarakat dalam menjaga terumbu karang.Â
Apabila masyarakat telah diberikan pengetahuan dan pemahaman yang jelas maka diharapkan dapat menjaga keberlangsungan ekosistem serta dapat mengalami peningkatan kedepannya (Bibin, 2021). Penyadaran masyarakat dapat dilakukan terhadap bebagai kalangan, dimana kita dapat memberikan pemahaman mengenai pemanfaatan dan fungsi terumbu karang itu sendiri.
Daftar Pustaka
Bibin, Muhammad., Hasanuddin, Fenny., dan Ardian, Ani. 2021. Analisis Kondisi ekosistem terumbu karang di Kawasan pesisir kota palopo. Jurnal Enggano. Vol 6(2) : 268-283.
Firihu, M. Z., Variani, Viska, Sudarsono., Nurjannah, Irma., dan Takwir, Amandhan.2022. Rehabilitasi Ekosistem Terumbu Karang Menggunakan Metode Rangka Spider-Web. Jurnal Pengabdian Masyarakat. 1(1): 2611-7200
Ginting, Juspri. 2023. Analisi Kerusakan Terumbu Karang dan Upaya Pengelolaannya. Jurnal Perikanan Terapan. : 53-59.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI