Terbukanya kesempatan bagi remaja untuk melakukan hubungan seks didukung oleh kesibukan kedua orang tua yang menyebabkan kurangnya perhatian terhadap remaja. Tuntutan kehidupan menjadi alasan suami dan istri bekerja dan menghabiskan hari-hari diluar rumah dan dengan kesibukan masing-masing sehingga perhatian terhadap anak remajanya menjadi terabaikan.
Setelah kita membahas apa yang menyebabkan seseorang menikah pada usia dini. Selanjutnya kita juga perlu mengetahui apa dampak dari pernikahan dini. Adapun dampak dari pernikahan dini yaitu:
1. Terhambatnya Aspek Pendidikan
Seorang remaja terutama perempuan yang menikah diusia dini tentunya akan putus sekolah dan tidak mempunyai kesempatan untuk menempuh jenjang pendidikan. Sehingga cita-cita untuk meraih pendidikan tinggi menjadi hilang.
2. Memicu Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT)
Umumnya, seorang remaja masih memiliki emosi yang tidak stabil. Ketidakstabilan emosi inilah yang dapat memicu terjadi pertengkaran diantara suami istri dan dapat berujung pada kekerasan.
3. Masalah Reproduksi
Organ reproduksi pada usia muda yaitu sekitar 12-20 tahun masih dalam tahap perkembangan. Sehingga risiko kematian janin dan saat proses persalinan dapat terjadi.
4. Terjadinya Penelantaran
Ketidakstabilan emosi dan finansial dapat menyebabkan terjadinya penelantaran terhadap istri dan anak. Anak yang seharusnya mendapat perhatian dari orangtua dapat terlantar karena permasalahan finansial.
5. Masalah Psikologis