Saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan serius dalam hal literasi. Minat membaca dan menulis masyarakatnya sangat rendah, apalagi dengan jumlah masyarakat yang cukup tinggi.
Menurut UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua dari bawah soal literasi dunia. Minat baca masyarakat Indonesia sangat memperihatinkan yaitu hanya 0,001%. Hal ini berarti, dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang suka dan aktif membaca. Dari pernyataan tersebut, bisa diliat bahwa minat baca masyarakat Indonesia sangat disayangkan.
Indonesia juga menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara dalam minat membaca menurut riset dari Central Connecticut State University. Namun, dari sisi infrastruktur membaca, Indonesia berada di atas negara-negara Eropa. Padahal, literasi sangat penting untuk mengakses pengetahuan, informasi, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, serta meningkatkan kualitas hidup. Â
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat literasi di Indonesia seperti kurangnya minat membaca, sarana dan prasarana yang tidak memadai, peran keluarga yang kurang mendukung, minimnya keterampilan dan kualitas pendidikan yang bervariasi.
Minat membaca yang rendah ini tentunya bisa berdampak negatif pada perkembangan kemampuan membaca dan menulis seseorang.
Padahal, dengan membaca dan menulis dapat menambah pengetahuan, wawasan, bisa menjadi sarana untuk meluapkan emosi dan dapat meningkatkan kreativitas karena otak akan mencari ide-ide baru dalam menulis. Selain itu, dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan meningkatkan daya ingat.
Keterampilan menulis sangat diperlukan, dengan menulis mahasiswa dapat mengungkapkan ide atau gagasan, dapat meningkatkan kreativitas dan menuliskannya ke dalam betuk tulisan. Selain itu, dengan membiasakan menulis kualitas tulisan akan membaik dengan seringnya menulis.
Ketika menulis tidak akan bisa hanya menggunakan salah satu otak, tetapi otak kiri dan otak kanan akan saling melengkapi. Ketika menulis otak kiri akan membuat catatan-catatan dan otak kanan mulai menulis kata-kata. Kemudian otak kiri akan menyusun ide dan catatan, membuat daftar tugas-tugas lalu otak kanan akan menjelajahi indra, emosi, dan imajinasi sehingga menciptakan kreativitas yang tinggi. Otak kanan dan otak kiri akan berkolaborasi dalam proses penyuntingan.
Dengan menulis juga dapat memberikan banyak manfaat sebagai berikut :
1. Media Belajar
2. Media Komunikasi
3. Media Dakwah
4. Mencegah Kepikunan
5. Perekaman Sejarah
Di dalam masyarakat akademik terutama mahasiswa tidak dapat terlepas dari teks akademik. Penting bagi mahasiswa untuk belajar teks akademik karena merupakan landasan utama dalam pembelajaran, penelitian, dan pertukaran ilmu pengetahuan. Dengan kemampuan menulis akademik yang dimiliki oleh mahasiswa, maka daya imajinasi seseorang dapat lebih tajam, penguasaan bahasa meningkat dan menambah rasa percaya diri karena mampu berkarya.Â