Mohon tunggu...
Irma Susanti Irsyadi
Irma Susanti Irsyadi Mohon Tunggu... -

hanya seorang pecinta kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Mengolah Rasa" untuk Kalian yang Suka Menulis

3 Maret 2018   19:20 Diperbarui: 4 Maret 2018   05:46 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: nytimes.com

Terkadang seorang penulis, karena ide yang membeludak, kemudian menulis membabi buta. Tanpa memikirkan nasib pembaca, ia sematkan semua kata yang ia tahu, dengan prinsip "asal nyambung".

Tidak tahu dia, jika pembaca bisa sangat mual jika membaca tulisan yang tidak cantik.

Seperti saya. Saya selalu mengerenyit setiap kali membaca sebuah tulisan yang menurut saya kurang bermutu. Sebab membaca tulisan yang acak kadut itu bikin sakit mata dan mengakibatkan gangguan hati dan pencernaan.

Bikin ngedumel,

"Ini apa sih maksudnya? Trus ini apa? Ya elaaah ... kok giniiii ..." dan seterusnya, yang ditutup dengan ending, tulisan tersebut dibanting ke tempat sampah. Selesai.

Terakhir, yang susah itu adalah  menghindari kesan "menggurui" dalam tulisan.

Digurui dan atau diceramahi itu kadang enak kadang tidak. Bergantung pada cara/gaya yang menggurui dan menceramahi. Pun begitu, dalam bahasa tulisan, sebaiknya ini dihindari. Dalam Bahasa lisan, kesan 'menggurui' bisa tertutupi dengan gesture dan mimik wajah. Dalam bahasa tulisan, hanya kata-kata tanpa suara yang berkejaran supaya membuat kesan dalam hati pembaca. Maka, janganlah menggurui dalam menulis. Sebab pembaca pasti lebih suka diajak diskusi, daripada digurui.

Bagaimana caranya?

Menulislah dari hati. Tanpa ingin dinilai baik, tanpa ingin dipuji dan disanjung. Mengalir saja. Persoalan pujian pembaca, itu akan datang dengan sendirinya. Maksimalkan dulu tulisan, sisanya belakangan.

Beres menulis, jangan malas untuk memeriksa. Semua tata bahasa, ejaan dan diksi. Posisikan diri kita sebagai pembaca, sehingga nanti kita akan tahu sendiri, bagian mana yang harus dibuang, mana yang harus disimpan, mana yang ditambahkan.

Membacalah, kemudian menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun