Mohon tunggu...
Irma Susanti Irsyadi
Irma Susanti Irsyadi Mohon Tunggu... -

hanya seorang pecinta kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Susi Si Kontroversi

28 Oktober 2014   12:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:28 3695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soal merokok dan bertato, bijaklah pada anak Anda. Katakan saja itu memang bukan contoh yang baik, tapi kita harus selalu melihat kebaikan (sekecil apapun itu) dari diri seseorang. Anak memang bersifat meniru, tapi orang terdekat yang akan ia tiru bukan Ibu Menteri yang baru pertamakali ia lihat di TV, melainkan Anda sebagai orangtuanya. Jika Anda sudah merasa cukup Pede dengan diri Anda sebagai suri tauladan anak, don't worry be happy atuh. Ingat, anak itu refleksi orangtuanya, Anda lah yang bertanggungjawab sebagai orangtuanya. Baru  kemudian gurunya, lingkungannya, teman-temannya dan lain sebagainya.

Well, saya bukan pendukung siapapun. Setidaknya, saya selalu berusaha menjaga kenetralan perasaan pada siapapun. Karena pengalaman membuktikan, pengharapan yang terlalu tinggi pada manusia biasanya hanya akan berujung pada sakit hati (jika tidak terbukti). Saya hanya senang karena komposisi kabinet Jokowi termasuk menjanjikan, setidaknya di mata saya, seorang manusia biasa, yang lebih banyak dosanya dibanding karyanya "da aku mah apa atuh".

Sok lah, doakan saja supaya mereka bisa bekerja dengan hebat dan cerdas. Kan kita mah sudah punya tugas kan dari dulu juga? Tugasnya bagian komentar dan kritik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun