Mohon tunggu...
Irma suri Amsriani
Irma suri Amsriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Kesehatan Masyarakat(FKM)

Sedang belajar untuk menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Langkah-langkah Pencegahan Penderita Diabetes Melitus di Masa Pandemi Covid-19

8 April 2022   14:41 Diperbarui: 8 April 2022   14:47 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apa sih, Diabetes melitus itu?

 Diabetes melitus penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang dimana kadar gulanya sangat tinggi, dan juga kadar gula darah yang di sertai gangguan metabolisme karbohidrat,dan protein yang sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin, Penyakit multi etiologi yang disebabkan oleh beberapa determinan tersebut yang utama dapat. mencangkup obesitas, pola diet, dan aktifitas fisik. Dengan itu insiden kasus diabetes melitus secara global dapat terus ditingkatkan secara signifikan di berbagai negara.

Prevalensi Diabetes melitus Di Indonesia 

Prevalensi diabetes melitus menurut consensus perkeni 2015 pada penduduk 15 tahun meningkatkan sebanyak 10,9%. Hal ini dapat mencerminkan peningkatan faktor risiko seperti gaya hidup yang tidak sehat,sehingga dapat mengakibatkan kelebihan berat badan atau obesitas.

Prevalensi diabetes melitus pada tahun 2018 dapat diagnosis dokter,bahwasanya katagori usia penderita DM terbesar berada pada rentangan usia 55-64 tahun dan 65-74 tahun,selain itu penderita DM di Indonesia lebih banyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 1,8% dari pada laki-laki sebanyak 1,2%. Kemudian juga daerah domisili lebih banyak penderita diabetes melitus yang berada di perkotaan yang sebanyak 1,9% dibandingkan dengan diperdesaan dengan prevalensi yang hanya 1,0%.

Dengan penderita diabetes melitus mengalami insufisiensi dapat  berfungsi insulin yang akibatnya  terjadi gangguan atau produksi insulin dalam prankreas, sehingga insulin dapat mengalami kesulitan dalam mengubah glikosa menjadi energi.

Dan kadar glukosa dalam darah yang memiliki hubungan signifikan dengan jumlah lemak dalam tubuh yang terkait dengan obesitas, pola makan ,serta mengambil energi dari aktifikasi fisik.Dan dengan keberhasilan penanganan diabetes melitus dengan mengontrol berbagai determinan yang ditentukan oleh kondisi psikososial serta dukungan dari keluarga.

Dapat dilihat pada era pandemi  covid -19 ini penderita dm merupakan individu yang rentan,dan hal ini juga di sebabkan oleh tingginya kadar gula darah yang dimana dapat berinteraksi dengan faktor lain seperti lansia.

Melihat fenomena ini,maka pentingnya untuk melakukan pencegahan komplikasi penyakit DM,dan bukan hanya pencegahan makro dan mikrovaskuler saja, namun juga perlu diperhatikan dengan adanya pencegahan infeksi pada penderita DM.

Dibawah ini berupakan tips yang dapat di lakukan untuk mencegah DM, terutama pada saat pandemi covid-19 pada tahun ini antara lain :

  • Mengatur pola makan (diet) 

Cara mengatur pola makan pada penderita DM bukan pengurangan makanan,tetapi seimbang dengan kubutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu.

  • Mengontrol kadar gula darah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun