Beberapa kali kita melihat perbedaan pendapat antara anak dan orang tua yang terekspose di media sosial atau berita televisi. Perbedaan pendapat antara anak dan orang tua merupakan perkara yang lumrah terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sering kali, perbedaan ini muncul karena perbedaan usia, pengalaman, dan pandangan hidup.
Perbedaan pendapat merupakan situasi di mana seseorang memiliki pandangan atau opini yang berbeda dengan orang lain. Dalam konteks hubungan anak dan orang tua, perbedaan pendapat biasanya muncul terkait dengan keputusan-keputusan penting dalam hidup, seperti pilihan karier, pendidikan, atau bahkan masalah sehari-hari.
Orang tua, dengan pengalaman hidup, sering kali memiliki pandangan yang kuat, sementara anak, terutama yang beranjak dewasa, mulai membentuk opini dan keputusan sendiri.
Apapun yang terjadi antara anak dan orang tua dalam hubungan keseharian tetaplah harus berpegang teguh pada pedoman kehidupan yang menekankah hubungan baik antar anak dan orang tua.
Allah SWT dalam Al-Qur'an berfirman: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya" (QS. Al-Ahqaf: 15). Ini menandakan betapa pentingnya menjaga hubungan baik dan menghormati orang tua, tak peduli seberapa besar perbedaan pandangan yang terjadi.
Saat anak kita mulai tumbuh dewasa dan memiliki pemikiran sendiri, saat itulah perbedaan sering muncul, karena pada tahap ini anak-anak mulai mandiri dan ingin membuat keputusan mereka sendiri. Namun, bukan berarti perbedaan pendapat tidak bisa terjadi pada tahap kehidupan lainnya, karena hubungan antara anak dan orang tua terus berkembang seiring waktu.
Perbedaan pendapat bisa terjadi di mana saja, baik di rumah, di luar rumah, atau bahkan melalui percakapan jarak jauh. Namun, lingkungan yang ideal untuk menyelesaikan perbedaan pendapat adalah di rumah, di mana suasana lebih tenang dan mendukung percakapan yang lebih terbuka. Dalam Islam, menyelesaikan perbedaan pendapat lakukan dengan cara yang baik, tanpa mempermalukan salah satu pihak itu sangat dianjurkan.
Dengan menanamkan landasan rasa hormat kepada orang tua sebagai bagian dari ibadah. Bahkan ketika kita merasa bahwa pandangan kita lebih benar, sangat penting bagi kita sebagai orang tua untuk menjaga adab dari anak-anak agar mereka tetap merasa nyaman dan tidak meninggikan suara atau bersikap kasar kepada kita sebagai orang tua.
Rasulullah SAW bersabda: "Setiap anak dilahirkan di atas fitrah, maka ibu bapaknya yang menjadikan agamanya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan betapa pentingnya teladan yang harus diperlihatkan oleh orang tua pada anaknya dalam segala keadaan, termasuk ketika terjadi perbedaan pendapat.
Lantas bagaimana Mengatasi Perbedaan Pendapat antara Orang Tua dengan anak? Berikut beberapa Langkah yang bisa kita lakukan sebagai orang tua dalam menghadapi perbedaan pendapat dengan anak-anak.
- Bersikap Sabar dan Tenang: Kita diperintahkan untuk menekankan pentingnya bersikap sabar dalam menghadapi berbagai ujian hidup, termasuk perbedaan pendapat antara anak dan orang tua. Jangan terbawa emosi atau langsung memprotes apa yang mereka katakan. Ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum berbicara kembali.
- Gunakan Bahasa yang Lembut: Ketika menyampaikan pendapat yang berbeda, pastikan kita menggunakan kata-kata yang lembut, tidak kasar atau menyakitkan.
- Dengarkan dengan Penuh Perhatian: Salah satu bentuk kasih sayang terhadap anak adalah mendengarkan. Dengarkan pandangan anak dengan seksama, bahkan jika kita tidak sepenuhnya setuju. Ini menunjukkan bahwa kita menghargai pendapat mereka.
- Sampaikan Pendapat dengan Baik: Setelah mendengarkan, kita dapat menyampaikan pendapat kita dengan cara yang baik. Jelaskan alasan di balik pandangan kita tanpa harus merendahkan atau menyalahkan mereka.
- Cari Titik Temu: Dalam beberapa situasi, mungkin kita perlu mencari jalan tengah antara pendapat kita dan pendapat anak. Islam sangat menganjurkan adanya musyawarah dan kompromi dalam menyelesaikan perbedaan.
- Doa untuk Kebaiakan Anak : Doakan agar Allah memberikan yang terbaik untuk anak kita, termasuk memberikan hidayah dan ketenangan hati kepada mereka. Dalam Islam, doa orang tua terutama ibu merupakan salah satu doa yang sangat mustajab.
Perbedaan pendapat antara anak dan orang tua tidak dapat dihindari, namun harus dihadapi dengan penuh kasih sayang. Dalam Al-Qur'an disebutkan "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik". (Q.S. An-Nahl ayat 125).
Dengan bersikap sabar, menggunakan bahasa yang lembut, mendengarkan dengan baik, dan mencari solusi bersama, perbedaan pendapat dapat diselesaikan tanpa mengorbankan hubungan yang harmonis. Semoga kita selalu diberi kemudahan dalam menjaga hubungan baik dengan anak dan Allah meridhai setiap usaha kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H