Mohon tunggu...
irma setyoningsih
irma setyoningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pengajar Produk Kreatif dan Kewirausahaan di SMK

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawasan Kebhinekaan Global

2 November 2023   11:36 Diperbarui: 2 November 2023   11:46 1547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wawasan Kebhinekaan Global

Oleh Irma Setyoningsih, S.Pd

Pada hari Minggu, 29 Oktober 2023 kelas 001 Pemasaran dijadwalkan untuk mengikuti Diklat Wawasan Kebhinekaan Global yang dinaungi oleh kampus Universitas Negeri Malang yang merupakan kampus kami dalam menempuh Pendidikan Profesi Guru Tahun 2023 Angkatan 2. Kegiatan diawali dengan pretes untuk menguji pemahaman awal kami tentang wawasan kebhinakaan global kemudian dilanjutkan dengan G-meet bersama dosen pak Rachmad Hidayat, S.Pd, M.Pd  dan diakhiri dengan kegiatan post test di akhir. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.00 -- 17.00 wib. Diklat wawasan Kebhinekaan Global membahas 5 materi pokok yaitu Kebhinekaan Global, Kebhinekaan Indonesia, Kebhinekaan Dalam Skala Personal, Kebhinekaan Dalam Skala Sekolah, Menjadi Sekolah Damai.

Kebhinekaan global adalah toleransi terhadap perbedaan, tindakan menghormati keberagaman, mampu untuk saling toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan yang ada di lingkungannya. Kebinekaan global dapat dilakukan dalam interaksi antar bangsa. Dalam hal ini diperlukan sikap saling menghargai. Budaya bangsa lain pasti berbeda dengan budaya Indonesia. Menghargai budaya bangsa lain bisa dilakukan dengan cara tidak berkata kasar terhadap budaya mereka. Poin kunci terakhir dalam berkebinekaan global adalah refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan. Refleksi dan tanggung jawab dalam tindakan berkebinekaan global, ialah mengevaluasi sikap yang diambil terhadap budaya bangsa sendiri, yaitu dengan tetap menjaga kemurnian budaya dan tradisi agar tidak lekang oleh waktu dan zaman. Hal ini pun diyakini dapat dilaksanakan dengan wujud kegiatan pelestarian budaya bangsa. Selanjutnya, bisa pula dengan menyikapi budaya luar dengan menghargai perbedaan yang ada, memaknai keberagaman sebagai sesuatu hal yang positif untuk menciptakan perdamaian, menyelaraskan perbedaan yang ada, dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan berbagai budaya lain. Ihwal ini pun akan mencapai kunci utama pembentukan poin kebinekaan global dengan tujuan utama toleransi terhadap perbedaan, dikarenakan semua orang bisa hidup beberdampingan dengan perbedaan-perbedaan yang ada. Dengan kebinekaan global, artinya kita siap untuk menerima setiap perbedaan yang ada baik dengan segala sikap untuk menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi disebabkan oleh arus globalisasi. Perihal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kecintaan terhadap budaya bangsa, mendorong toleransi terhadap budaya lain, dan tetap mengikuti perkembangan dunia, agar tidak adanya ketertinggalan zaman hingga bisa bersaing di kancah internasional untuk kemajuan bangsa dan berdampingan dengan perbedaan-perbedaan yang ada.

Keberagaman yang ada di Indonesia membuat kita menjadi negara dengan berbagai macam suku bangsa, budaya, agama, bahasa, dan lain sebagainya. Karena sifatnya yang beragam, masyarakat Indonesia harus menjunjung tinggi sikap tenggang rasa dan toleransi. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis. Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Kebinekaan dalam skala personal adalah landasan untuk memahami, menghormati, dan merangkul perbedaan dalam lingkup individu. Membangun kebhinekaan dalam skala personal adalah suatu proses penting dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan beragam. Sebagai warga negara Indonesia yang dimana negara kita memiliki keberagaman suku, ras, agama, bahasa maka kita tidak boleh membedakan antara budaya yang satu dengan yang lainnya. Jadi kita harus tetap saling menghargai dan memiliki sikap toleransi yang tinggi agar tetap tercipta kerukunan antar sesama.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Makna kebhinekaan dalam pembelajaran di sekolah adalah pentingnya mengakui, menghargai, dan merayakan keberagaman budaya, agama, suku, ras, dan etnis dalam lingkungan Pendidikan. Pendidikan kebinekaan bertujuan dalam mengarahkan warga sekolah untuk membentuk dan mengembangkan suasana sekolah pada sikap dan perilaku saling menghormati dan menghargai kemajemukan. Implementasi pendidikan kebinekaan di sekolah masih dihadapkan pada berbagai persoalan yang terkait dengan kebijakan sekolah dan sikap warga. Dalam dunia sekolah kita bertemu dengan lingkup warga sekolah yang beraneka ragam. Walaupun memiliki latar yang berbeda dan beragam kebinekaan  disekolah juga bisa diciptakan melalui menciptakan perdamaian dan keharmonisan di lingkungan sekolah. Terciptanya hal tersebut dengan cara saling menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada tanpa saling menjatuhkan. Memperkuat budaya sekolah dengan aktivitas kebinekaan misalnya melalui kegiatan albanjari, pramuka atau pertandingan persahabatan. Pendidikan perlu menjadi tempat agar pelajar Indonesia tetap memiliki karakter atau identitas bangsa yang berpedoman pada Pancasila.

Mewujudkan masyarakat yang damai bisa dimulai dari sekolah. Sekolah yang damai merupakan idaman bagi semua warga sekolah. Agar tercipta sekolah yang damai kita perlu memiliki sikap kerja sama, teleransi, tolong menolong antar warga sekolah yang satu dengan yang lain untuk menanggulangi masalah atau ancaman yang bisa saja terjadi di sekolah. Sekolah sebagai miniatur masyarakat memiliki kesempatan untuk mengembangkan budaya damai yang bisa dihidupi dan diterapkan oleh warga sekolah di dalam maupun luar sekolah. Budaya sekolah yang damai merupakan sekumpulan nilai, kepercayaan, perbuatan, juga aturan yang ditentukan oleh manajemen sekolah untuk menjadi pegangan bagi warga sekolah. Tujuannya agar mereka menjadi manusia yang menjunjung tinggi berbagai aspek perdamaian dalam setiap laku hidupnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun