Mohon tunggu...
Irma Susanti
Irma Susanti Mohon Tunggu... -

Mother | Blogger | Admin Kumpulan Emak Blogger | Fiksi Lover | YogaPilates Lover | www.irmasenja.com | @irmairmasenja

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Mengatasi Si Buah Hati yang Pendiam

5 Maret 2013   00:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:19 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak atau buah hati adalah anugerah untuk setiap orang tua, betapa anak adalah hal terindah dan terpenting bagi kehidupan orang tua di mana pun. Dan bagaimana pun keadaan anak kita, mereka akan selalu menjadi sumber kebahagiaan, dan pengharapan setiap orang tuanya. Sebagai ibu yang sudah memiliki dua buah hati yang sudah cukup besar, SMP kelas 1 dan kelas 3 SD. Tentu saya mengalami segala macam suka dan duka menjadi ibu yang mendampingi mereka full time di rumah. Ini menjadi kebahagiaan untuk saya ketika bisa menghabiskan waktu bersama mereka, saat-saat mereka bertumbuh dan saya ada disana. Setiap anak itu unik , Sean, jagoan saya ini aktif, periang, cuex tapi sesungguhnya perasaannya sangat peka. Sedangkan si sulung, Tazkia. Pemalu, berpembawaan tenang, dan sangat pendiam. Dan bicara galau, ternyata menghadapi anak yang pendiam lebih membuat saya galau.Anak yang periang akan lebih terbuka dan mudah diajak bicara, tapi si pendiam kita harus betul-betul memahami bagaimana suasana hatinya yang terkadang sulit di tebak. Ada beberapa tips yang coba saya terapkan pada si pendiam kesayangan saya di rumah : *  Aktif bertanya dan peka pada keadaan anak kita. Pahami sifatnya, saat dia marah, kesal, sedih, bahagia, dan lain-lain. *  Jika  karakter anak kita pendiam, pemalu. Sebagai orang tua kita juga harus sigap menyelidiki perkembangan psiko sosialnya. Jangan biarkan sifatnya itu menghambat perkembangannya. Segera atasi sebelum mengikis kepercayaan dirinya. *  Ungkapkan perasaan kasih dan cinta yang kita miliki sesering mungkin, betapa kita menyayangi dan bangga pada dirinya. Lakukan banyak hal terutama yang dia sukai bersama, lalu selipkan ungkapan - ungkapan sayang, kalimat yang membuatnya nyaman, percaya dan akhirnya terbuka pada kita. *  Beri pujian untuk pencapaiannya sekecil apapun *  Tempatkan dilingkungan yang membutuhkan banyak aktifitas psikomotorik, yang memaksanya aktif bersosialisasi, dan berdiskusi. *  Ajak diskusi, atau sertakan anak pendiam dalam membuat setiap keputusan, rencana atau apapun. Beberapa tips diatas hanyalah masukan dan saran yang saya terapkan di rumah, sejauh ini anak saya mengalami banyak perubahan berkaitan dengan komunikasinya dengan saya. Dan mungkin untuk orang tua lain yang memiliki buah hati yang pendiam, semoga sedikit memberi masukan. Yang terpenting dari semuanya adalah kasih sayang yang kita berikan setulusnya untuk mereka. Mendampingi, menjadi sahabat mereka, dan mensuport apapun hal positif yang mereka lakukan, namun tetap menerima dan mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan dengan bijak. Dan tentu saja doa- doa yang terus kita panjatkan untuk mengiringi langkah mereka. " Tidak penting anak-anak kita tahu seberapa besar kita mencintai mereka, tapi pastikan mereka merasa kita cintai " ~ Irma Senja ~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun