Mohon tunggu...
irma rahayu
irma rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Sains Islam Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Risiko Dalam Investasi (CR Jurnal)

14 Desember 2023   06:24 Diperbarui: 14 Desember 2023   06:47 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada penelitian Ponariyati mengungkapkan bahwa risiko dalam investasi
berbading dengan pendapatan yang diperoleh oleh investor. Semakin tinggi nilai
investasi yang dilakukan maka semakin besar pendapatan yang akan didapatkan
tetapi akan tinggi juga risiko yang bisa saja terjadi dalam investasi tersebut.
Seringkali dalam investasi yang menjadi risiko adalah tingkat bunga deposito dan
nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (Ponariyati,2017). Hal ini
sejalan dengan penelitian Suprihatmi Sri Wardiningsih yang menyatakan bahwa
dalam investasi ketidakpastian adalah hal yang wajar. Maksud dari hal ini adalah
dengan banyaknya risiko dalam investasi yang biasanya terjadi ialah tidak
pastinya berapa pendapatan yang akan didapatkan apa lagi jika pendapatan di lihat
berdasarkan nilai tukar rupiah dan juga tingkat bunga deposito (Suprihatmi Sri
Wardiningsih, 2012). Adapun dalam penelitian Muhammad Adnan dan Zurriyani
menjelaskan bahwa salah satu faktor dalam meningkatkan perekonomian yaitu
investasi. Krisis keuangan yang terjadi dapat dipengaruhi oleh investasi dipasar
modal yang tidak pasti. Oleh karena itu dapat dipastikan bahwa investasi memiliki
risiko yang begitu besar, Adapun Risiko-risiko yang ada dalam investasi yaitu
nilai tukar rupiah yang setiap tahunnya berubah-ubah dan juga banyaknya investor
yang melakukan investasi dinegara atau wilayah yang berbeda. akan tetapi dengan
banyaknya risiko tersebut, jika berhasil akan memperoleh sumber pendapatan
yang begitu besar shingga dapat meningkatkan perekonomian (Muhammad Adnan
dan Zurriyani, 2022).

Pada penelitian utama menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu risiko
investasi semakin berkurang hal ini disebabkan karena banyaknya minat orang-
orang dalam berinvestasi. Begitu pun dalam penelitian Naila Rizki Salisa yang
mengungkapkan bahwa jumlah investor setiap tahunnya semakin meningkat.
Adapun hal ini dipengaruhi oleh persepsi kendali perilaku dan literasi keuangan.
Kemampuan masyarakat dalam mengelola sumberdaya keuangannya dapat
meningkatkan investasi setiap tahunnya. Hal ini akan sangat berdampak positif
terhadap kesejahteraan perekonomian masyarakat (Naila Rizki Salisa, 2020).

Dalam penelitian Nor Isnaini dan Nunung Ghoniyah mengungkapkan bahwa
dengan semakin berkembangnya investasi di Indonesia, hal ini menarik minat
orang-orang dalam mewujudkan investasi syariah terutama pada pasar modal. Hal
ini dilakukan juga dengan tujuan agar berkurangnya risiko dalam melakukan
investasi. Biasany risiko ini disebabkan karena perbedaan besarnya antara hasil
yang diharapkan dan realisasinya. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran
risiko sebelum melakukan investasi (Nor Isnaini dan Nunung Ghoniyah, 2013).
Adapun dalam penelitian Nafis Irkhami menjelaskan bahwa dengan adanya
investasi yang berbasis syariah hal ini mengurangi risiko terhadap tingkat
ketidakpastian yang akan dihadapi oleh investor. Seorang investor akan di
arahkan untuk mengukur risiko yang akan dihadapi dan juga investor dapat
melakukan prediksi terhadap bisnisnya. Investasi syariah ini menjadi pengaruh
yang cukup signifikan terhadap pengurangan risiko yang ada dalam investasi
sehingga akan banyak masyarakat yang minat dengan melakukan investasi ini
untuk meningkatkan perekonomiannya (Nafis Irkhami, 2010).

Dalam suatu investasi ada berbagai jenis risiko, dimana hal ini dapat
diprediksi sebelum terjadinya investasi hal ini terdapat dalam pernyataan jurnal
utama. Adapun dalam penelitian Amanda Damayanti dan Ghilman Rozy Hrp
mengungkapkan bahwa investasi merupakan langkah utama dalam meningkatkan
perekonomian, akan tetapi untuk mengurangi risiko yang bisa saja terjadi saat
melakukan investasi seorang investor dapat melakukan suatu analisa. Adapun
yang dilakukan investor sebelum menginvestai yaitu menghitung dan
menganalisis tingkat keuntungan dan juga tingkat risiko yang akan terjadi
nantinya (Amanda Damayanti & Ghilman Rozy Hrp, 2022). 

Pada penelitian Fahri Ali Ahzar, Rina Sari Qurniawati, Yulfan Arif Nurohman, menjelaskan bahwa
sebelum melakukan pengambilan keputusan terhadap investasi perlu dilakukan
yang namanya perhitungan dan analisa. Salah satu hal yang dapat membantu
investor dalam melakukan analisanya untuk pengambilan keputusan investasi
yaitu dengan memanfaatkan digital (Fahri Ali Ahzar, dkk, 2023).

Kesimpulan pada penelitian utama adalah investasi dilakukan bertujuan
untuk memperoleh pendapatan. Semakin tinggi investasi yang diberikan semakin
tinggi pendapatan yang didapatkan akan tetapi risiko dalam investasi semakin
meningkat. Oleh karena itu seorang investor harus memprediksi hal-hal apa saja
yang menjadi risiko dalam berinvestasi dan memperhitungkan tingkat
keberhasilan investasi yang dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun