Mohon tunggu...
irma rahayu
irma rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Sains Islam Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradigma Manajemen Syariah

12 Juli 2023   06:37 Diperbarui: 12 Juli 2023   06:43 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Manajemen syariah

Manajemen syariah adalah suatu rangkaian proses yang tertata rapi yang telah direncanakan sebelumnya untuk mencapai suatu tujuan bersama dalam suatu perusahaan atau organisasi dengan berlandaskan prinsip syariah. Dalam proses pelaksanaan manajemen syariah perlu dilakukan adanya pengawasan dan mengontrol agar kegiatan yang dilakukan berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah di tetapkan diawal.

B. Paradigma manajemen syariah

1. Teori manajemen syariah

Bumi merupakan tempat tinggal yang diciptakan Allah SWT sebagai tempat tinggal makhluk hidup salah satunya manusia. Allah SWT telah menciptakan bumi dan seisi-isinya yaitu seperti tanah, tumbuh-tumbuhan, tambang, mineral, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, manusia ditugaskan untuk mengelola itu semua. Manusia diharuskan untuk mengelola dengan sebaik-baiknya sumber daya yang sudah disediakan Allah SWT dengan rasa bertanggung jawab, pengetahuan yang luas, keterampilan, wawasan, dan juga sikap kerja yang baik atau profesional. Manajemen dalam pandangan Islam mengandung pengertian segala hal harus dilakukan secara benar, tertib, dan teratur.

2. Budaya manajemen syariah

Budaya manajemen syariah perlu dibangun dalam kegiatan manajemen dalam melakukan suatu pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bersama. Dalam menjalaskan tugas dan tanggung jawabnya hal ini harus dilakukan seorang pemimpin agar bersungguh-sungguh menjalankan tugasnya. Adapun budaya manajemen syariah yaitu sebagai berikut:

a. Mengutamakan akhlak

Salah satu faktor keberhasilan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab adalah dengan mengutamakan akhlak. Akhlak merupakan faktor utama yang harus ada untuk mencapai suatu tujuan bersama.

b. Mengutamakan pembelajaran

Sebagai contoh dalam kepemimpinan Rasulullah SAW semua bidang pengetahuan digelutinya beliau mengajarkan arti pentingnya pembelajaran. Bagi seorang pemimpin mengutamakan pembelajaran dalam kegiatan manajemen sangat penting.  Hal ini akan menjadi suatu solusi ketika terjadi suatu permasalahan.

c. Mengutamakan pelayanan

Rasulullah SAW dalam bekerja di bidang bisnis memberikan contoh perlunya pelayanan yang baik dalam menjalankan tugasnya.

d. Internalisasi aama dalam kehidupan pemimpin

Proses penghayatan dan pemberian makna bagi motivasi, pola sikap, atau tindakan hal ini yang disebut dengan internalisasi. Dalam konteks agama internalisasi yaitu proses pemahaman agama dalam kehidupan. Dalam hal ini pemimpin harus bisa menempatkan agama dalam setiap kegiatan pada proses manajemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun