Mohon tunggu...
Irma Nur Fadlia
Irma Nur Fadlia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa Prodi Akuntansi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, memiliki minat pada bidang keuangan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelatihan Manajemen Keuangan Melalui Pencatatan Laporan Keuangan Kepada Toko Kelontong

15 Juli 2024   21:30 Diperbarui: 17 Juli 2024   09:31 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi / Sosialisasi ke Zact Coffe

Wiyu, 13 Juli 2024 – Dalam era ekonomi yang semakin kompleks, kemampuan mengelola keuangan dengan baik menjadi kunci keberhasilan bagi setiap pelaku usaha, termasuk pemilik toko kelontong di desa. Di Desa Wiyu terdapat banyak toko kelontong, namun pemilik usaha masih banyak yang belum melakukan pencatatan keuangan atas usaha mereka. Hal tersebut dikarenakan pemilik usaha belum memiliki kemampuan dalam melakukan pencatatan keuangan yang baik dan menganggap bahwa pencatatan selain piutang merupakan hal yang merepotkan.

Keberhasilan suatu usaha sangat bergantung pada pengelolaan keuangan yang baik. Tanpa pencatatan keuangan yang memadai, pemilik usaha tidak akan memiliki gambaran jelas tentang kondisi keuangan mereka, yang pada akhirnya bisa mengarah pada pengambilan keputusan yang salah dan merugikan. Pencatatan keuangan yang baik bukan hanya membantu dalam memonitor arus kas dan menentukan keuntungan bersih, tetapi juga merupakan dasar untuk strategi pengembangan usaha di masa depan.

Selain itu, pemilik usaha sering mencampuradukkan antara keuangan usaha dengan keuangan untuk keperluan pribadi mereka, sehingga tidak dapat terlihat jelas apakah usaha tersebut mendapatkan laba atau sedang mengalami kerugian. Praktik seperti ini tidak hanya mengaburkan gambaran finansial usaha, tetapi juga berpotensi menyebabkan kebingungan dalam pengelolaan keuangan pribadi. Oleh karena itu, pemisahan yang jelas antara keuangan bisnis dan pribadi adalah langkah awal yang krusial dalam pengelolaan keuangan yang baik.

Berdasarkan permasalahan yang ada, mahasiswa KKN Reguler-20 sub kelompok 3, yaitu Irma Nur Fadlia (Akuntansi) sebagai koordinator kelompok serta Rangga Wahana Ramadhan dan Febrian Falentino Selmury (Ilmu Hukum) sebagai anggota kelompok, mengadakan program monodisiplin yang berjudul “Pelatihan Manajemen Keuangan melalui pencatatan laporan keuangan pada toko kelontong” di Desa Wiyu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Yang dibimbing oleh Bapak Zida Wahyuddin,S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan

Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemilik usaha toko kelontong dalam mencatat dan menganalisis laporan keuangan, sehingga mereka dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat dan efektif. Program ini menyasar pada pemilik usaha yang belum melakukan pembukuan. Diharapkan dengan adanya program ini dapat memberikan pengetahuan mengenai pentingnya pencatatan laporan keuangan sehingga pemilik usaha dapat mengetahui kondisi keuangan toko mereka.

Program pelatihan dan pendampingan dilakukan pada tanggal 13 Juli 2024 kepada pelaku usaha toko kelontong yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari yang juga membuka usaha lain yaitu warkop. Sistem pencatatan laporan keuangan yang digunakan dalam program pelatihan ini adalah akuntansi dagang mengingat jenis usaha sasaran merupakan toko kelontong.

Penerapan akuntansi dagang yang baik dalam toko kelontong tidak hanya membantu pemilik usaha dalam memonitor kondisi finansial mereka, tetapi juga memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan dan pengembangan usaha di masa depan. Ketika pemilik usaha memahami arus kas dan laba rugi mereka, mereka bisa membuat keputusan yang lebih bijak mengenai pengeluaran dan investasi, serta mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

Program pelatihan yang dilakukan dibuat dengan metode pelatihan kepada toko kelontong secara langsung untuk membantu mereka dalam pencatatan keuangan melalui aplikasi Excel. Aplikasi Excel yang digunakan pada pelatihan ini telah disusun sedemikian rupa sehingga pemilik usaha hanya perlu memasukkan tanggal transaksi, jumlah pengeluaran, jumlah pemasukan, serta keterangan dari pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan.

Setelah melakukan pelatihan pencatatan untuk menyusun laporan keuangan, pemilik toko diberikan pengetahuan mengenai laporan keuangan yang telah disusun dengan memberikan pemahaman mengenai arus kas, laba rugi, dan kondisi keuangan usaha pemilik usaha. Dengan memberikan pemahaman mengenai arus kas dan laba rugi, diharapkan pemilik usaha dapat mengelola keuangan dengan baik yang berguna untuk mengembangkan usaha mereka.

Kemampuan mengelola keuangan secara efektif tidak hanya memberikan stabilitas jangka pendek, tetapi juga membuka jalan untuk perencanaan strategis jangka panjang. Dengan memahami kondisi keuangan mereka, pemilik usaha dapat mengidentifikasi kebutuhan modal tambahan, mengatur strategi pemasaran yang lebih efektif, dan beradaptasi dengan perubahan pasar.

Program pelatihan manajemen keuangan melalui pencatatan laporan keuangan ini mendapatkan respon positif dan antusias dari pemilik usaha. Respon positif ini menunjukkan bahwa para pemilik usaha menyadari pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dan berkomitmen untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh untuk meningkatkan keberhasilan usaha mereka. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi pemilik usaha, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi desa secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun