Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Menyambut Kurikulum Merdeka Belajar

12 Juli 2022   22:42 Diperbarui: 13 Juli 2022   05:28 1819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru Pendidkan Agama Islam (PAI) Menyambut Kurikulum Merdeka Belajar

Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) menyambut Kurikulum Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila karena mempunyai tujuan yang sama pembentukan karakter bangsa. 

Guru PAI adalah guru mengajar mata pelajaran PAI. Mata Pelajaran PAI mengandung nilai-nilai karakter.

Karakter dalam bahasa arab adalah akhlak. Akhlak disebut juga karakter. Dalam mata pelajaran PAI setiap materi mengandung nilai-nilai akhlak. 

Mata pelajaran PAI membangun karakter yang baik atau akhlak mulia. Karakter yang baik juga disebut tabiat yang baik. 

Tabiat baik atau akhlak mulia dalam mata pelajaran PAI bertujuan agar siswa bisa menjalankan ibadah yang baik disebut juga akhlak yang baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang disebut (hablumminallah).

 Akhlak yang mulia terhadap manusia (hablumminnas) dan juga akhlak yang baik terhadap alam semesta ( hablumminal'alam). Ketiga karakter yang baik atau akhlak yang mulai ada dalam mata pelajaran PAI. 

Mata Pelajaran PAI bukan saja mengasah kecerdasan kognitif tetapi yang paling utama adalah mengasah kecerdasan spritual.

Kecerdasan spritual didalamnya membentuk akhlak yang mulai. Prof. Ahmad Tafsir guru besar PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengatakan guru PAI tujuan pokoknya adalah membentuk siswa karakter yang baik atau akhlak mulia. 

Sesuai amanat Kurikulum Merdeka Belajar yang dicetuskan oleh Nadiem Makarim menteri Pendidikan dan Kebudayaan kurikulum yang membentuk akhlak mulia dan karakter yang baik. 

Dalam kurikulum merdeka belajar siswa mandiri dalam pembelajaran,  pembelajaran yang menyenangkan dan berpikir kritis serta mempunyai akhlak mulia atau karakter yang baik. 

Pembentukan karakter yang baik dalam kurikulum merdeka adalah profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila adalah pembentukan karakter yang baik atau akhlak mulia. 

Profil Pelajar Pancasila siswa dapat beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beriman, gotong royong, kebinekaan, berakhlak mulai, bertanggung jawab, kreatif dan kritis. Profil Pelajar Pancasila mempunyai nilai yang sama dalam mata pelajaran PAI.

Mata Pelajaran PAI mempunyai materi satu rumpun diantaranya :

1.  Akidah

Akidah merupakan satu rumpun dalam mata pelajaran PAI yang didalamnya mempelajari tentang nilai-nilai keimananan. Nilai-nilai keimanan harus tertanam dalam diri siswa. Keimanan mempunyai rukun yang wajib diketahui oleh siswa. 

Rukun iman ada 6:
1. Iman kepada Allah SWt
2.Iman kepada malaikat Allah SWT
3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
4. Iman kepada Rasul-Rasul Allah SWT
5. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
6. Iman kepada Qodo dan Qodar Allah SWT.

Mata Pelajaran PAI yang didalamnya mempelajari tentang Akidah sesuai dengan amanat Kurikulum Merdeka Belajar melalui Profil Pelajar Pancasila siswa diharapkan mempunyai nilai keimanan dan ketakwaan.

2. Akhlak

Akhlak adalah materi satu rumpun dengan mapel PAI didalam mempelajari tentang akhlak mulia, seperti akhlak kepada orang tua, guru, teman, tumbuhan, hewan dan alam sekitar. 

Selain itu juga mempelajari tentang sopan santun, sifat dermawan, bersemangat memcari ilmu pengetahuan, dan lainnya berkenaan dengan akhlak mulia. 

Materi tentang Akhlak sesuai dengan amanat Kurikulum Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila membentuk karakter yang baik dan berakhlak mulia.

3. Fikih

Fikih merupakan materi satu rumpun dengan mata pelajaran PAI. Fikih mempelajari tentang bagaimana tatacara beribadah, seperti: tatacara wudu, sholat, zakat, puasa, ibadah haji dan umroh, Tatacara solat sunah, solat jumat, dan lain sebagainya didalamnya ada nilai ketakwaan kepada Allah SWT.

Ketakwaan adalah perbuatan menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan Allah SWT. Materi Fikih sesuai dengan Kurikulum Merdeka belajar dan Profil Pelajar Pancasila ada nilai-nilai Ketakwaan Kepada Allah SWT.

4. Alquran dan Hadis

Alquran dan Hadis merupakan salah satu rumpun dalam mata pelajaran PAI. Alquran dan Hadis adalah pedoman hidup umat islam. Alquran dan Hadis dipelajari agar siswa dapat hidup sesuai aturan Allah SWT dan Rasul-Nya. 

Siswa yang berpedoman terhadap Alquran hadis akan melahirkan siswa yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, disiplin, dapat membedakan mana yang baik dan buruk, halal atau haram, menggapai kebahagian dunia dan akhirat. 

Materi Alquran dan Hadis sesuai dengan amanat Kurikulum Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila.

5. Tarikh Islam

Tarikh Islam artinya tentang sejarah Islam. Merupakan materi yang mempunyai satu rumpun dengan mata pelajaran PAI.

Tarikh mempelajari sejarah, diantaranya sejarah  perjuangan dakwah Rasulullah SWT, Sejarah perjalanan dakwah para ulama ke nusantara dan sejarah tentang tokoh-tokoh yang lainnya. 

Mempelajari tarikh supaya siswa mengetahui dan memahami tentang sejarah Islam terutama tentang dakwah Rasulullah SAW, Sahabat dan para Ulama.  

Tujuan mempelajari tarikh siswa supaya mencontoh karakter yang baik dan menimbulkan ghirah atau semangat dalam kehidupan menjalani kehidupan nyata meraih masa depan.

Sesuai yang diamanatkan dalam Kurikulum Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila tidak melupakan sejarah meraih masa depan yang gemilang mencotoh perjuangan para pendahulu.

6. Ekstrakulikuler mata pelajaran PAI

Ekstrakulikuler mata pelajaran PAI bertujuan melatih siswa pintar dan terampil dalam bidang mata pelajaran PAI. 

Guru PAI sebagai pembimbing dalam ekstrakulikuler melatih dan membimbing dalam mata pelajaran PAI, seperti: Melatih Kaligrafi, Membaca Alquran dengan lagam atau lagu, Murratal, Pidato, Lomba cerdas cermat, Olimpiade PAI dan lainnya.

Ekstrakulikuler mata pelajaran PAI biasanya akan dilombakan dalam Pentas PAI yang diselenggarakan oleh MGMP PAI.

Ekstrakulikuler PAI bertujuan untuk mengasah siswa supaya handal, terampil, kreatif dan inovatif dalam menggapai prestasi. 

Ekstrakulikuler mata pelajaran PAI sesuai dengan amanat Kurikulum Merdeka Belajar dan profil Pelajar Pancasila menumbuhkembangkan siswa yang mandiri, kreatif, inovatif dan meraih prestasi.

Demikian pemaparan tentang Guru PAI menyambut Kurikulum Merdeka Belajar dan Profil Pelajar pancasila ada kesesuaian nilai-nilai yang memaknainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun