Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jalan Berlubang Menyisipkan Cerita

11 Juli 2022   15:17 Diperbarui: 13 Juli 2022   12:37 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jalan Berlubang Menyisipkan Cerita

Jalan berlubang menyisipkan cerita perjalanan ke Palabuhanratu bersama dewi di hari libur sekolah menjalang hari lebaran idul adha.

Informasi mengenai hari raya idul adha jatuh tanggal 9 Juli dan 10 Juli 2022. Mengikuti intruksi pemerintah bahwa lebaran idul adha jatuh pada tanggal 10 juli hari minggu. 

Aku berencana bersama dewi bersilaturrahmi ke saudara yang ada di palabuharatu. Aku dan dewi berangkat jam 9.00 hari sabtu kebetulan hari tersebut adalah hari arafah. Di Arab saudi sudah masuk 10 zulhijah 1443 H. 

Jam 5 sore mulai bergegas pergi pintu rumah sudah dikunci rapat menuju palabuhanratu. Cibadak ke palabuhanratu sekitar 60 km. Tidak memakan waktu sekitar 1 jam setengah sudah sampai ke palabuhanratu. 

Aku dan dewi pergi tidak dikejar waktu. Pergi dengan santai menikmati perjalanan. Perjalanan disore hari menjelang maghrib ada suasana mulai gelap. 

Jalan ada yang mulus ada saja jalan yang berlobang. Suasana gelap diperjalanan terkadang jalanan lobang pun tidak terlihat.

Dewi agak sedikit kaget beberapa kali mengemudi melalui jalan berlobang. Maghrib singgah dulu di tempat jualan es kelapa muda didaerah warung kiara. 

Keadaan gelap ada beberapa rumah dipinggir jalan ada warung yang jualan kelapa muda. Aku dan dewi singgah disana memasan kelapa muda dan batu es dipisahkan serta di tambah susu kental supaya terasa segar. 

Penjual kelapa seorang bapak tua dia sendiri berjualan kelapa muda dan ada bakso. Aku dan dewi tidak memesan bakso soalnya tadi dewi sudah pesan bakso. 

Izin mau solat maghrib ternyata air tempat wudhunya harus berjalan kebawah menelusuri tanah bertangga dan ada kebun suasana gelap terasa tetapi ada lampu listrik yang sedikit menerangi. 

Mushola tempat solatnya di dalam warungnya belum ada khusus tempat mushola. Warung kecil sederhana bealaskan bambu dianyam. 

Setelah solat dan minum kelapa muda melanjutkan perjalanan ke palabuhanratu hanya lampu kendaraan yang menerangi terkadang jalan berlobang dilewati. 

Sampai di palabuhanratu jam tujuh malam minggu. Ternyata didepan rumah saudara sudah ada beberapa ekor kambing untuk kurban besok. 

Kambing tersebut ada yang menitipkan untuk berkurban ditampung oleh kakak. Setelah beristirahat malam melihat kambing yang tidak pada diam. 

Aku bersama paman, saudara sepupu mencari makanan untuk kambing. Kebetulan dibelakang rumah ada pohon pisang. Diambil daunnya lalu dipotong-potong dikasihkan ke kambing. 

Alhamdulillah kambing pun memakannya. Pagi hari menjelang solat id aku pergi ke masjid. Solat id kebetulan dilaksanakan di halaman masjid. 

Kemudian setelah melaksanakan solat id,diajak membantu mengurus hewan kurban. Pengurusan hewan kurban sapi dan kambing yang akan dibagikan ke masyarakat.

Sebelum zuhur jam 11 sudah selesai dari pemotongan, pengulitan,  sampai dimasukin kedalam kantong-kantong yang akan dibagikan ke rumah-rumah disana. 

Setelah selesai aku beristirahat suasana di palabuhanratu panas karena dekat dengan laut. Malam hari aku berbincang-bincang bersama paman, saudara sepupu mengenai seputar pemancingan. 

Karena paman dan saudara sepupu mempunyai hobi mancing. Jam 11 beristirahat rencana pagi mau pulang kecibadak sekaligus mau main ke pantai loji. 

Pagi hari dewi sudah membersihkan halaman, menyapu lantai dan mempersiapkan untuk pulang kecibadak. Ketika mau pulang ternyata ada yang ngasih daging kurban yang disimpan dikulkas. 

Kalau daging itu dibawa pergi lama-lama kepantai loji ditakutkan dagingnya menjadi bau, akhirnya yang direncanakan mau ke pantai loji tidak jadi. 

Akhirnya lain kali saja kalau nanti ke palabuhanratu lagi akan main ke pantai loji. Jam setengah sepuluh berpamitan dengan saudara, paman dan uwa (kakaknya ibu almarhum) pergi menuju cibadak. 

Perjalanan tidak mulus ada saja jalan berlobang terlewati dewi pun kaget dan sedikit marah. Mungkin saja memperingatkan agar berhati-hati dalam berkendaraan. 

Jam 11 siang sampai di cibadak dengan selamat walaupun ada beberapa jalan berlobang dilewati.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun