Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merindukan Seorang Anak Ismail As

5 Juli 2022   22:41 Diperbarui: 12 Juli 2022   15:37 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompasiana.com/irmanmuhammadridwan8203/dashboard/write/62c45b93bb44863f44748732

Merindukan Seorang Anak Ismail Alaihi Salam (As)

Rembulan terang benderang dimalam hari, mentari memancarkan cahaya disiang hari, deru ombak di lautan pantai dan pantai indah sekali merindukan seorang anak  Ismail Alaihi Salam.

Gurun pasir yang tandus tanpa ada pepohonan hanya ada beberapa pohon kurma yang tumbuh menghiasi serta air susah untuk didapatkan.

Ada sepasang suami dan istri Ibrahim As dan Hajar. Sepasang suami istri yang belum dikaruniai anak. Merindukan seorang anak yang menemaninya. 

Sepasang suami dan istri yang sudah lama sampai mereka dimakan usia. Usia mereka sudah memasuki umur tua tetapi belum di karuniai anak.

Terus saja suami dan istri memanjatkan doa kepada Allah SWT siang dan malam dua memohon kepada Allah SWT supaya doa meraka dikabulkan.

Robii habli minas solihiin (Q.s asshaffat :100)

"Ya Tuhanku karuniakan kepadaku anak yang soleh"

Tidak ada yang tidak mustahil  bagi Allah SWT setiap perkara menurut manusia dipandang sulit tetapi bagi Allah SWT sangat mudah sekali ketika berkehendak bisa saja terjadi.

Hajar sudah memasuki usia tua dan Ibrahim As juga sama. Keajaiban tiba walaupun Hajar telah memasuki usia tua. Doa mereka Allah SWT kabulkan ternyata Hajar mengandung.Mengandung anak yang nantinya cikal bakal seorang Nabi.

Ibrahim As dan Hajar bergembira bersyukur kepada Allah SWT akhirnya doa mereka dikabulkan. Lahirlah seorang anak laki-laki, tampan, mungil dan memancarkan cahaya kenabian.

Pasangan suami dan istri sangat berbahagia telah dikarunia anak. Anak tersebut dinamai Ismail As

Ibrahim As sesekali sering meninggalkan Hajar dan Ismail As karena Ibrahim As berniaga atau berdagang.  Suatu ketika Ibrahim As meninggalkan Hajar dan Ismail As izin untuk berniaga.

Tinggal berdua Hajar dan Ismail As. Ismail As menangis keras dengan suara lantang. Ternyata Ismail As Kehausan ingin minum air. Ismail As  diletakan oleh ibunya Hajar dibawah pohon kurma.

Hajar mencari air dari dua bukit berlari-lari mencari Air untuk Ismail karena kehausan. Bukit tersebut dinamakan Bukit Sopa dan Bukit Marwah.

Istilah lari-lari kecil dalam Haji dan Umroh di sebut dengan sai, Sai adalah lari-lari kecil dari Bukit Sopa dan Marwah.

Sejarah tentang Sai adalah Hajar berlari-lari mencari air dari Bukit Sopa dan Bukit Marwah. 

Akhirnya berhentilah dan merasa lelah kemudian beristirahat dibawah pohon kurma bersama Ismail As.

Ismail As masih menangis kehausan dan Hajar belum menemukan air. Kemudian Ismail As menendang-nendang kakinya kepasir. Lalu atas izin Allah SWT keluarlah air dari pasir tersebut.

Berteriak sambil berbahagia dan bersyukut berkata Hajar " Zam-zam, Zam-zam". Zam-zam adalah bahasa ibrani yang artinya kumpul-kumpul, banyak dan melimpah.

Sehingga air tersebut sampai sekarang atas izin Allah SWT belum pernah berhenti yang dinamakan air zam-zam.

Kisah tentang Ismail As seorang anak yang dinanti-nantikan oleh sepasang suami dan istri Ibrahim dan Hajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun