Midun Kecil
Batu karang terhantam ombak dengan diam membisu dan daun pohon kelapa melambai-lambai terterpa angin seolah ingin bercerita tentang Midun Kecil.
Midun kecil berlari-lari, berseri-seri dan bermain bersama dengan anak-anak seumurannya.
Saat itu midun kecil diasuh oleh nenek dan kakek. Nenek dan kakek sangat sayang sekali sama midun kecil.Â
Midun ditinggalkan oleh ibu dan bapaknya karena mereka sudah berpisah.Â
Ibu midun pergi berkelana ke negeri jiran untuk mencari sesuap nasi dan Ayah midun tidak tahu entah dimana keberadaannya.Â
Midun tinggal bersama kakak yaitu Ahmad. Midun dan Ahmad adalah saudara. Ahmad adalah kakak midun.Â
Midun dan Ahmad diasuh oleh nenek dan kakek. Nenek dan kakek mata pencahariannya adalah petani. Selain menjadi petani kakek adalah seorang kuli bangunan.Â
Kakek Midun adalah orang yang taat ibadah dan selalu mengajak kepada orang-orang dalam kebaikan terutama keluarganya.
Walaupun kakek bukan seorang pendakwah. Orang-orang sudah mengetahui bahwa kakek suka mengajak orang dalam kebaikan, seperti mengajak gotong royong, pengajian, dan juga sering menasehati terutama anak-anaknya dan cucu-cucunya.Â
Kakek suka menyuruh anak-anak dan cucu-cucunya terutama laki-laki supaya salat berjamaah di Masjid.
Kalau tidak mematuhi maka kakek tidak segan-segan memarahinya. Jadi anak-anak dan cucunya  mematuhi ajakannya.
Nenek  baik hati dan dermawan orangnya. Kalau ada makanan di rumah atau hasil dari pertanian suka membagikan kepada tetangga-tetangganya.Â
Itulah kehidupan kakek dan nenek dikenal sama tetangga-tetangganya.
Midun kecil diurus sama nenek dan kakek. Midun selain cucunya juga diperlakukan seperti anaknya.
Midun kecil bermain seperti biasa seperti bermain anak-anak yang lainnya. Bermain kelereng, layang-layang, gantrik, berenang di sungai, kucing-kucingan, dan permainan masa anak-anak tempo dahulu.
Midun kecil mengaji di Uwa. Uwa dalam bahasa sunda. Uwa artinya kakaknya ibu. Midun mengaji sampai bisa baca Alquran di rumah uwa.Â
Uwa sangat sabar sekali orangnya. Banyak bisa baca alquran atas jasa Uwa. Midun kecil juga bisa baca alquran dari jasa  Uwa.Â
Selain mengaji midun juga Sekolah Dasar dan Sekolah Madrasah. Sekolah Madrasah disebut juga sekolah agama.Â
Sekolah agama berlangsung siang hari. Midun selesai sekolah dasar dilanjut siang harinya sekolah agama dan malam hari mengaji di rumahnya Uwa.Â
Midun kecil walaupun ditinggal sama orangtuanya seperti tidak mempunyai masalah.
Mungkin saja dikarenakan sejak kecil ditinggalkan sama ibu dan bapaknya.
Sehingga midun menganggap bahwa ayah dan ibunya adalah kakek dan neneknya.Â
Midun kecil badannya gemuk karena nenek dan kakek suka memperhatikan asupan makanannya.Â
Midun kecil yang terus berseri dan bahagia bersama nenek dan kekek serta kakaknya walaupun sejak kecil ditinggal sama ibu dan bapaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H