Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memperingati Hari Kartini Hablum Minannas dengan Menghormati Wanita

21 April 2022   06:58 Diperbarui: 21 April 2022   09:44 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memperingati Hari Kartini Hablum Minannas dengan Menghormati Wanita

Hari kartini adalah hari bersejarah untuk wanita. Pada tanggal 21 April selalu memperingati hari kartini. Hari kartini mengingatkan jasa-jasanya yang luar bisa.

Mengenai perjuangan bangsa. Spesial di hari kartini ini sedikit mengurai tentang hablum minannas menghormati sosok wanita.

Hablum Minanaas adalah manusia berhubungan dengan manusia yang lainnya. Manusia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa manusia yang lain.Laki-laki tidak bisa hidup tanpa wanita.

Wanita adalah sosok manusia paling berharga dikalangan manusia. Semuanya lahir dari sosok wanita.

Wanita juga sebagai pendamping, penyemangat dan menjadi gairah dalam hidup khususnya bagi laki-laki. Wanita adalah sosok yang tangguh. 

Terlihat lemah pisiknya akan tetapi mempunyai kekuatan besar yang tidak bisa dimiliki seorang laki-laki.

Seperti itulah Allah SWT menciptakan wanita salahsatunya adalah sebagai pasangan bagi laki-laki. Laki-laki tidak akan sempurna kalau tidak disampingnya seorang wanita.

Islam mengajarkan menghormati wanita. Bagaimana kita menghormati seorang wanita? disini sedikit diulas contoh bagaimana Islam mengajarkan menghormati wanita.

Menghormati Ibu

Ibu adalah wanita yang mengandung, melahirkan, membesarkan, memberi pendidikan dengan kasih sayang terhadap anaknya. Ibu adalah sosok wanita yang sangat berharga dalam kehidupan manusia.

 Ibu adalah wanita mulia yang harus  dimuliakan. Manusia yang besar punya jabatan dan kedudukan lahir dari seorang Ibu. Ibu dalam hatinya bagaimana bisa membahagiakan anak-anaknya dalam menggapai masa depan nantinya.

Ibu mengorbankan segalanya untuk anak-anaknya. Islam mengajarkan ibu. Ibu dan ayah adalah orangtua.

Islam mengajarkan harus memperlakukan baik kepada orang tua. Cara berbicara, bersikap, dan selalu menuruti perintahnya. Berkata ah pun tidak boleh apalagi membentaknya. Islam mengajarkan supaya mendoakan orangtua. 

Orangtua yang masih ada atau orang tua yang sudah tiada. Itulah salah satu anak jawaban bagaimana menghormati orang tua terutama ibu. Rasulullah SAW memerintahkan supaya kita menghormati orang tua terutama Ibu. 

Dari Abu Hurairah Ra berkata," Ada seorang laki-laki yang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, "Wahai Rasululla SAW, siapakah orang yang paling berhak untuk aku berbakti kepadanya?" Beliau menjawab, "Ibumu."Ia kembali bertanya,"kemudian siapa?" Beliau menjawab,"kemudian Ibu."Lalu laki itu kembali bertanya, "kemudian siapa?"Beliau menjawab Ibumu,"Ia kembali bertanya, "Kemudian siapa?" Beliau menjawab,"Kemudian ayahmu."(dikeluarkan oleh al-Bukhari (5971) dan lafaz ini miliknya, dan Muslim (2548))

Menghormati Istri 

Menghormati Istri merupakan akhlak mulia bagi laki-laki menjadi pasangannya. Rasulullah SAW adalah sosok laki-laki yang paling berbuat baik kepada istri-istrinya. 

Kata bagunda "akulah manusia yang paling baik memperlakukan keluargaku termasuk istri-istrinya". Istri adalah wanita yang diciptakan oleh Allah SWT dari tulang rusuk laki-laki (adam As).

Tentunya istri harus mendapatkan perlakuan yang baik dari pasangannya laki-laki. Dalam pasangan pasti banyak kekurangan. Kekurangan itu harus saling menghargai satu sama lain baik istrinya atau suaminya.

 Banyak pasangan yang kandas ditengah jalan. Pasangan yang sudah puluhan tahun atau pasangan yang baru menjalin pernikahan kandas ditengah jalan seperti layangan yang putus. 

Layangan yang membentang keatas akhirnya putus melayang entah kemana. Ternyata sebahagian besar pasangan yang kandas ditengah jalan karena kurang menghargai pasangannya. 

Tidak menghargai kekurangannya. Jadikanlah kekurangan menjadi kelebihan. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

"Dari Abu Hurairah Ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,"janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah, jika ia tidak menyukai sebagian perangainya, maka sesungguhnya ia juga ridha dengan perangai yang lain,"(dikeluarkan oleh Muslim (1469))

Dari diatas jelas bahwa seorang suami harus bisa menghargai istrinya. Mencintai dan menyayangi segalanya. Bila ada perangai yang jelek itu adalah kelebihannya.

Artinya harus bisa menerimanya seperti dulu waktu pas kenalan. "Abang pokonnya cinte sama eneng" kata-kata suami sebelum nikah. Harus seperti itu menerima apa adanya.

Suami harus juga melihat dan menghargai kelebihannya dalam diri istri sebagai pasangannya. Itulah solusi pasangan supaya kehidupan harmonis, sakinah, mawadah dan warrahmah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Menafkahi dan Merawat dua anak perempuan

Anak perempuan harus diperhatikan. Bukan berarti anak laki-laki tidak diperhatikan. Semuanya diperhatikan anak perempuan punya kelebihan.

Anak perempuan harus dipersiapkan. Anak perempuan akan menjadi pengganti seorang ibu. Anak perempuan akan menjadi istri dan ibu bagi anak-anaknya. 

Berbahagialah kalau mempunyai dua anak perempuan dalam keluarga kemudian memperlakukan dengan baik.

Memperlakukan dengan kasih sayang, mendidiknya dan memberi nafkah untuknya. Ini kabar gembira untuk para orang tua bilamana mendidik dan memberi nafkah.

Dari Anas bin Malik Ra, bahwa Nabi SAW berkata, " barang siapa menafkahi dua anak perempuannya sampai mereka dewasa, maka pada hari kiamat ia akan datang bersamaku, "Dan Beliau merapatkan jari-jarinya.(dikeluarkan oleh bukhari (2631))

Hadits ini menjelaskan tentang menafkahi anak perempuan dirawatnya dengan baik dan penuh kasih sayang sampai dia dewasa. 

Nanti akan bersama Rasulullah SAW diakhirat seperti rapatnya jari jemari Rasulullah SAW. Artinya diakhirat akan terus bersama Rasulullah SAW sampai masuk surga nya Allah SWT.

Kesimpulan

Spepesial untuk hari kartini mengenai Hablum minanas hubungan baik dengan manusia yang lain dicontohkan berbuat baik dan menghormati orangtua terutama ibu. Memperlakukan pasangan istri dengan baik menerima kelebihan dan kekurangnnya.

Merawat anak perempuan dengan baik. Apalagi kalau mempunyai dua anak perempuan memberi nafkah dan merawat dengan kasih sayang akan bersama Rasulullah SAW bergandengan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun