Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menatap Candi Borobudur

21 Maret 2022   20:10 Diperbarui: 21 Maret 2022   21:30 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menatap Candi Borobudur

Menatap keajiban Candi Borobudur
Mata terus memandang hati terasa subur
Bahan dasar batu disusun rapi menjadi
artefak semakin tampak
Peninggalan sejarah kekayaan budaya terkuak

Aku dan Dewi berpose berduaan, terus memandang lagi
Sementara Lia saudara berpose sendiri
Dihalaman Candi Borobudur
Hujan mulai turun besar  bergaya cuma sebentar

Mau masuk Candi Borobudur tidak bisa
Naik karena masih pandemi
Hanya bisa menatap didepan dan ditepi
Orang-orang hanya bisa bergaya saja

Hujan turun dengan lebat hebat membasahi halaman
Aku, Dewi dan Lia pergi meninggalkan
Untung saja ada payung melindungi
Payung satu bertiga, aku basah terbasahi

Pulang dengan turunan setelah mendaki
Untung ada ojek payung
Cuma sepuluh ribu sewa payung terlindungi
Dengan payung basah tetap saja semuanya basah kuyup

Pergi melalui jalan keluar
Melalui para pedagang kerajinan
Sebagai oleh-oleh untuk kenangan
Tapi Lia dibelakang kesasar

Aku dan Dewi sampai di mobil kendaraan
Lia kesasar agak panik saudara yang ikut piknik
Padahal tidak jauh
Ketemu lah Lia disekitar itu

Cerita memandang candi
Borobudur hanya melihat di halaman
Pergi hanya kenangan
Semoga nanti bisa naik dan masuk kedalamnya

Cibadak, 21 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun