Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kebersamaan di Perkampungan Asri Saung Bekania

13 Februari 2022   17:00 Diperbarui: 13 Februari 2022   17:01 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebersamaan di Perkampungan Asri Saung Bekania

Oleh : Irman Muhamad Ridwan

          Terinspirasi setelah acara makan bersama lalu membuat puisi kemudian saya jadikan tulisan untuk kenang-kenangan. Menceritakan momen makan bersama keluarga daripada saya bengong mendingan saya tulis aja.

Pagi hari dihari senggang mentari muncul dari persembunyian. Hari minggu kebetulan saya ada di rumah. Di rumah ada pekerja bangunan yang membereskan ruangan kamar.

Istri sedang beres-beres dan sedang menyetrika baju mempersiapkan untuk besok hari mulai bekerja. Terdengar suara berdering hp dari kakak ipar mengajak untuk menghadiri pertemuan saudara dengan acara makan-makan bersama.

Aku terbangun  dari lelap tidur karena mendengar deringan hp dari kakak ipar. Biasanya jarang sekali tidur selepas shalat subuh pada pagi itu saya tidur karena agak sedikit ngantuk karena malam saya tidur terlarut malam.

Kemudian Saya mandi lalu memakai baju, istri sudah siap untuk pergi kesana. Motor lalu saya panaskan. Abang anak pertama ikut pergi bersama kita. Jadi kita motor bertiga pergi menuju ke Saung Bekania.

Perjalanan menuju kesana. Walaupun perjalan pelan asal kita selamat. Diperjalanan menuju saung tersebut melalui perumahan, perkampungan, sawah dan perkebunan.

Perjalanan kurang lebih lima belas menit sampai kesana dengan kecepatan empat puluh kilo meter perjam. Perjalanan melalui jalan pedesaan di pinggir ada pemakaman.

Perjalanan bulak belok ada tanjakan dan ada turunan dan melalui jembatan. Akhirnya kita sampai di lokasi tempat berkumpul keluarga di Saung Bekania.

Saung Bekania adalah saung pemilik kakak ipar Kania dan Beki suaminya jadi dinamakan Saung Bekania. Saung Bekania terbuat dari bambu beratap alang-alang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun