Metode Pembelajaran LCC (Lomba Cerdas Cermat) dalam Meningkatkan Keaktifan dan Minat Belajar Siswa
Masa pandemi covid 19 yang berlangsung cukup lama mempengaruhi dunia pendidikan  pembelajaran di sekolah kurang maksimal. Masa pandemi covid-19 yang berasal Kota Wuhan sejak akhir Desember 2019.Â
Pembelajaran dimasa covid-19 pemerintah menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan pembelajaran daring atau online.
Pembelajaran daring atau online ini mengakibatnya menurunnya minat siswa dalam pembelajaran.
Pembelajaran daring secara online berlangsung cukup lama sehingga mempengaruhi minat siswa dalam belajar.
Pembelajaran daring ini kurang maksimal yang dirasakan oleh guru dan siswa.
Guru mengalami kendala ketika melakukan pembelajaran daring atau pembelaran onlie dalam meyampaikan materi seperti materi praktik.
Kendala siswa saat pembelajaran daring yang saya temukan: tidak ada kuota, tidak ada jaringan atau sinyal, tidak punya HP, dan yang terakhir malas.
Kendala-kendala tersebut mempengaruhi belajar dan mengajar terhambat sehingga minat siswa dalam belajar menurun.
Setelah pandemi covid-19 menurun maka pemerintah memberlakukan PTM terbatas yang di lakukan disekolah-sekolah.
SMPN 2 Cibadak memberlakukan PTM terbatas belum 100 % hanya 50 % yang masih berjalan.
Ketika saya mengamati dan menganalisis dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di kelas siswa masih menurun dalam minat belajar di kelas karena situasi peralihan dari daring ke PTM. Â
Maka saya mencoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di kelas menggunakan metode LCC (Lomba Cerdas Cermat) di kelas.
Metode pembelajaran LCC (Lomba Cerdas Cermat) dikelas bisa meningkatkan keaktifan dan siswa dalam belajar.
Saya mencoba menggunakan Metode pembelajaran LCC di kelas kelas 7. Sebelum saya masuk kelas saya memberikan materi sebelumnya materi tentang thaharah. Saya menyuruh untuk mengahafalnya.
Metode pembelajaran LCC (lomba Cerdas Cermat) dikelas sangat efektif unruk mieningkatkan keaktifan kembali siswa si kelas.
Saya menerapkan dengan membagi tiga kelompok sesuai dengan jajaran bangku Menjadi tiga kelompok. Setiap bangku yang sejajar adalah satu kelompok.Â
Metode LCC ini adalah Guru memberikan pertanyaan kepada siswa. Siapa saja dalam jajaran tersebut boleh untuk menjawabnya.
Berbeda dengan LCC yang ada diperlombaan berjumlah tiga orang. Metode LCC ini siapa saja boleh menjawab pertanyaan asalkan dengan bangku sejajar sebagai penambahan skor untuk kelompok itu.
Metode LCC ini seperti biasa ada babak penyisihan dan ada babak rebutan.
Babak penyisihan ada kesempatan setiap kelompok untuk menjawab dan penambahan skor dan kalau tidak bisa menjawab maka bisa dilemparkan ke kolompok yang lain.
Babak rebutan untuk siapa saja kelompok boleh menjawab. Kalau menjawab benar penambahan skor dan kalau salah  menjawab pengurangan skor. Skor ketika menjawab adalah 100 untuk kelompok tersebut.
Hasil akhir di umumkan kelompok mana yang skor terbanyak adalah sebagai juara LCC pada hari itu.
Metode LCC ini sangat efektiv dalam meningkatkan keaktifan siswa dan minat belajar.
Keaktifan siswa adalah dalam hal menjawab pertanyaaan menumbuhkan kemandirian dan keberanian dalam menjawab pertanyaan.
Sementara Metode LCC dikelas meningkatkan minat belajar adalah siswa sebelum pembelajaran di kelas mempersiapkan menghafal dan belajar di rumah supaya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sama guru.
Demikianlah metode pembelajaran LCC (Lomba Cerdas Cermat) yang saya lakukan di kelas mudah-mudahan bisa meningkatkan efektivitas keaktifan dan minat belajar siswa. Â Â
