Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjadi Kekasih-Nya Ke-5 (Syaikh Abdul Qodir Aljailani)

2 Februari 2022   15:00 Diperbarui: 2 Februari 2022   15:05 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://khazanahilmublog.files.wordpress.com/2013/05/biografi-syaikh-abdul-qadir-jailani.jpg

Menjadi Kekasih-Nya  Ke-5

(Syaikh Abdul Qodir Aljailani)

Semua kebaikan di tangan-Nya

Kaya, miskin, mulia, hina, juga berada di tangan-Nya

Orang yang berakal adalah orang yang selalu berada dalam pintu-Nya

Aku melihat kamu menyukai makhluk dan membenci Khaliq

Kamu menghancurkan akhiratmu 

Dengan memakmurkan duniamu

Bangunlah hai orang yang tidur

Ya Allah bangunkan kami bersama-Mu dan untuk-Mu

Mengambil dunia janganlah engkau seperti pencari kayu bakar pada malam hari

Yang tidak mengetahui apa yang ada di tangannya

Malam gelap tanpa cahaya maupun rembulan

Bagai orang di padang sahara hampir diterkam binatang buas

Hendaklah engkau mencari kayu bakar pada siang hari

Cahaya matahari akan menghalangimu mengambil sesuatu yang membahayakanmu

Hendaklah engkau dalam berperilaku disinari cahaya tauhid, syariat, dan takwa

Cahaya itu akan menghalangimu ke lembah kekejaman, keinginan, nafsu dan syaitan

Bahkan akan mengendalikanmu dalam perjalanan

Janganlah kamu tergesa-gesa

Orang yang tergesa-gesa itu salah dan pasti akan salah

Orang yang sabar akan sampai dan selamat

Tergesa-gesa itu syaitan

Dan sabar itu dari Ar-Rahman

Kuatkan hatimu

Dan bersihkan nuranimu

Jika engkau tidak ingin pintu tertutup bagimu

Maka takutlah diri kepada Allah SWT

Tuhanmu akan mengajarimu

Dunia akan hina dalam pandanganmu

Dan akhirat berada dimatamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun