Oleh : IMR
Melaju melesat  tiga puluh kilo meter atau enam puluh kilo meter perjam
Memandang kedepan dengan tidak memejamkan mata
Lihat kedepan jalan belok kiri dan belok kanan, awas ada belokan tajamÂ
Kemanapun bisa pergi harus punya tujuanÂ
Â
Finow  berangkat berkelana mengais rizki
Gas dan rem harus benar-benar ditekan dengan kaki dan diputar sama tangan
Jangan lupa isi bensin supaya melaju berdikari
Baca bismillah supaya berkah selamatan
Finow jadi saksi pergi bersama kekasih hati
Menuju tempat dimana kita  saling tatap saling bercerita
Pegang erat-erat biar seimbang dan serasiÂ
Ke tempat dimana kita saling tertawa
Â
Finow bisa berhenti dimanapun kita sukaÂ
Ditempat kopi atau ditempat baso sapi
Ditempat yang sepi menyendiri atau di tempat ramai banyak yang suka
Ketika turun hujan gerimis atau lebat kita pun berhenti
Â
Roda dua menuju tempat pemandangan indah
Bersama seolah-olah dunia milik berdua
Pergi ke pegunungan penuh bunga-bunga bermekaran indah
Atau pergi kelaut melihat pantai dan laut bersama
Â
Roda duapun  menuju pemancingan ikanÂ
Joran pun disiapkanÂ
Umpan dari tadi sudah disimpanÂ
Tinggal lempar ikan pun memakan
finow melaju menuju tempat siraman rohani
Siapkan hati yang  bersih  dan pendengaranÂ
Duduk yang rapi lalu perhatikan dengan hati
Biar mendapatkan ilmu yang berkah untuk keselamatan
Finow si roda dua berangkat ke tempat mengeluarkan  keringatan
Sepatu dan air minum sudah disiapkan
Pilih alat olah raga untuk kebugaran
Biar sehat jauh dari penyakitan
Puisi  ini "finow roda dua" menceritakan pengalaman kegiatan aktivitas sehari-hari dengan menggunakan kendaraan bermotor
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H