Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kopi

23 Januari 2022   17:23 Diperbarui: 24 Januari 2022   07:34 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secangkir kopi

karya :IMR

Mentari dipagi ditemani secangkir kopi

Sambil menunggu aktivitas pagi

Meminum sedikit demi sedikit tuk meningkatkan meningkatkatkan kosentrasi

Menggerakan tubuh sambil menggerakan tubuh yang ini

Setelah secangkir kopi dipagi hari

Mempersiapkan diri untuk pergi berkelana kemana kemari

Menjadi amunisi yang menggerakan diri

Burungpun berangkat pergi membawa harapan sejati

Secangkir kopi berangkat jangan lupa baca basmallah

Menundukan hati tidak boleh tinggi

Sampailah ditempat yang penuh berkah

Karena Yang maha tinggi hanya Allah yang Maha pemberi berkah

Sampai ditujuan tak lupa secamgkir kopi 

Berjalan harus penuh kepastian

Duduk, berjalan dan berdiri harus tau diri

Kita hanya memegang amanah yang akan dipertanggung jawabkan

Di tempat amanah dimeja secangkir kopi 

Kerana banyak menunggu yang menanti

Melangkah pun harus ikhlas dipenuhi hati

Supaya mendapakat berkah dari ilahi 

Secangkir kopi istirahat diwaktu pagi

Bersenda gurau dengan teman dan sahabat sejati

Jangan lupa melaksanakan shalat pagi hari

Secangkir kopi sambil berdo'a mendapat rizki yang diberkahi

Secangkir kopi disiang hari

Sambil membuka laptop terinspirasi

Meregangkan otot beristirahat menanti

Secangkir kopi melahirkan inspirasi menunggu sore hari 

Sore hari pulang pulang ketempat penuh kenyamanan

Senyuman sang bidadari dengan penuh cinta

Menyediakan secangkir kopi dengan senyuman

menunggu maghrib anak-anak pun menanti penuh gembira di mushola

Secangkir kopi selepas shalat isya diserambi

Duduk bersandar dengan membuka laptop memandang pagi hari

Berharap semua nya dicintai sang ilahi robii

Menginginkan dan berharap bangun dimalam hari

Secangkir kopi menundukan hati

Belajar dan belajar melihat kedepan

Hanya maaf selalu yang dalam hati

Keluarga, saudara, kerabat,sahabat dan teman  merupakan masadepan

 

Secangkir kopi 

karya : IMR

 

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun