Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Buahnya Iman

10 Januari 2022   14:28 Diperbarui: 10 Januari 2022   14:30 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buahnya Iman

Oleh:Irman Muhammad Ridwan,MPd.I

guru PAI SMPN 2 Cobadak

Manusia secara naluri dalam dirinya ada nilai-nilai ketuhanan yang disebut lahut dan  ada nilai-nilai kemanusian yang disebut nasut. Lahut inilah yang disebut dengan keimanan. Secara fitrah dalam diri manusia ada nilai keimanan dalam diri manusia itu sendiri. Maka dalam fitrah inilah, mengakui adanya Tuhan itulah yang disebut keimananan. Keimanan inilah harus diarahkan kepada keimanan yang benar dan percaya kepada Tuhannyapun yang benar. Bisa jadi ada keyakinan kepada Tuhan dan keyakinan kepada Tuhannyapun salah. Jadi keimanan merupakan keyakinan. Keyaninan kepada Tuhan pun harus Benar. 

Dalam Islam keyakinan itu disebut dengan iman. Iman secara bahasa artinya keyakinan. Secara istilah iman adalah meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan perbuatan. Keimanan ini antara hati, lisan dan perbuatan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Jadi iman kepada Allah SWT artinya Percaya  dan yakin kepada Allah SWT bahwa Alllah adalah tuhan kita yang wajib kita sembah dengan membenarkan dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan perbuatan .

Sebagai mana Hadits Rasul SAW yang diriwayatkan Abdillah bin umar Rasulullah SAW bersabda:" Islam itu dibangun atas lima perkara, Bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan.(dikeluarkan oleh al-Bukhari(8), dan Muslim(18), dan lafaz ini miliknya). Dari hadits ini menerangkan tentang keimanan yakni bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Kemudian mendirikan Shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa dibulan Ramadhan adalah bentuk keimanan kepada Allah SWT sebagai hamba harus tunduk dan pasrah kepada Allah SWT dan Melaksanakan perintah Allah SWT dan Rasul-NYa. Artinya apapun amal yang kita perbuat harus dilandasi iman kepada Allah SWT dan Rasulnya. Rukun iman ada 6: iman Kepada Allah SWT, iman kepada malaikat-Nya, iman kepada kitab-Nya, iman kepada Rasul-Nya, Iman kepada hari Akhir dan Iman kepada Taqdir yang baik dan yang Jelek.  

Ternyata sebagai muslim kalau meyakini sepenuhnya tentang keimanan, maka hadiahnya adalah surga untuknya. Daririwayat lain Rasulullah SAW bersabda: " Barang siapa yang besaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah rasul Allah, Nisyaca Allah haramkan Neraka atasnya. (dikeluarkan oleh Muslim (12). dan dan riwayat lain Rasulullah SAW bersabda " Allah akan memasukannya kedalam surga melalui salah satu dari delapan pintu surga mana saja yang ia kehendakinya.(dikeluarkan oleh al-Bukhari (3435), dan lafaz ini miliknya, dan Muslim(28) dan riwayat kedua milik muslim). Inilah hadits dari buah nya iman hadiahnya adalah surga. Mudah-mudahan kita dimasukan ke surga-Nya hasil atau buah dari keimanan kita kepada AllahSWT dan Rasul-NYa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun