Indonesian Indicator pernah melakukan survei terkait perempuan dan pemberitaan di media. Nama Puan Maharani menjadi salah satu dari  10 besar perempuan yang namanya mendominasi pemberitaan di media yakni dengan 11.512 berita atau sebanyak 7 persen.Â
Masuknya nama Puan Maharani dalam daftar top person sesungguhnya harus diartikan sebagai bagian tak terpisahkan dari kerja dan prestasinya selama menggawangi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), yang pernah dipimpinnya sebelum menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan (DPR) RI.Â
Ketika menjabat sebagai Menko PMK, Puan tercatat mampu melakukan kerja nyata yang  berkaitan dengan dua hal penting dalam membangun bangsa yang baik yakni manusia dan budaya.  Oleh sebab itu, tidak heran jika ada banyak pemberitaan yang memberitakan kinerja sekaligus bagaimana sosok Puan Maharani itu sendiri.Â
Banyak Pemberitaan Sebelum Menjadi Menteri
Sejujurnya nama Puan Maharani sendiri sudah banyak diberitakan di media. Bahkan jauh sebelum dirinya menjabat sebagai seorang menteri.Â
Sejak awal, Puan sebetulnya sudah banyak mendapatkan porsi pemberitaan, khususnya ketika dia menjabat sebagai Anggota DPR-RI, Ketua Fraksi PDI-P, dan sekaligus dirinya juga adalah putri dari Presiden Megawati Soekarno Putri dan cucu dari Presiden Soekarno.Â
Hanya saja, ketika Puan menjabat sebagai menteri, memang pemberitaan terhadap dirinya jauh lebih banyak, jika dibandingkan saat ia hanya menjabat sebagai anggota DPR RI. Dengan kata lain, kiprahnya sebagai menteri memang menghasilkan kinerja yang bagus, hingga akhirnya pemberitaan tentangnya pun semakin banyak ditemui.Â
Di sisi lain, masuknya Puan Maharani dalam daftar 'top person' dapat dimaknai pula sebagai representatif atau bukti nyata dari kinerja seorang Puan Maharani. Sebab tidak mungkin kalau ada banyak pemberitaan jika dirinya tidak memberikan kinerja yang maksimal. Bukankah begitu?Â
Puan Maharani Sebagai News MakerÂ
Selain namanya masuk dalam daftar 'top person', saat ini Puan Maharani juga dianggap sebagai news maker loh. Kenapa bisa begitu?
Prof Karim Suryadi selaku pakar komunikasi politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menilai jika Puan Maharani adalah sosok newsmaker. Hal ini dikarenakan apapun yang dia lakukan dan dia ucapkan, berhasil mengundang perhatian masyarakat luas.Â
Salah satunya contohnya adalah ketika Puan Maharani melakukan  aksi menanam padi bersama para petani di area persawahan Sendangmulyo, Sleman, DIY beberapa waktu lalu. Hampir semua media di Indonesia memberikan hal itu, alhasil berita tersebut juga menuai berbagai pendapat.Â
Bisa dibilang, aksi Ketua DPR RI yang  melakukan aksi menanam padi di tengah hujan itu cukup sukses mendapat sorotan publik. Hingga para pengamat, akademisi, sampai politisi sekalipun turut mengomentari aksinya yang satu itu.Â
Selain itu, Pengamat Sosial Universitas Indonesia Dr Devie Rahmawati juga menilai kalau aksi Puan Maharani ketika menanam padi bersama para petani belum lama ini disebut menjadi salah satu cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan rakyat.
Dengan kata lain, lewat cara ini Puan Maharani bisa dengan mudah membangun kedekatan antara pemerintah pusat dengan rakyat. Tak hanya itu saja, hal tersebut sekaligus menjadi bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.Â
Jika diartikan secara lebih mendalam, aksi Puan Maharani saat itu bisa jadi adalah hal yang penting bagi para petani di sana. Hal ini lantaran ada kedekatan emosi yang dibangun dengan jarak yang sangat dekat alias tidak berjauhan.Â
Jadi, sekali lagi, kehadiran fisik adalah hal yang penting ketika siapapun, khususnya wakil rakyat melakukan aksinya di depan masyarakat. Dengan cara ini, kepercayaan mereka kepada pemerintah juga akan meningkat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H