Mohon tunggu...
irmanda nyoman
irmanda nyoman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wanita bagi Indonesia Lebih Baik

Menyampaikan aspirasi dan gagasan demi kebaikan setiap wanita dan kaum marjinal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kisah Tina Toon, Mantan Penyanyi Cilik yang Banting Setir Jadi Politisi

5 Oktober 2021   10:35 Diperbarui: 5 Oktober 2021   10:35 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: detik.com

Perjuangan Menjadi Anggota DPRD

Saat ini Tina Toon memang lebih banyak melakukan aktivitasnya sebagai politisi. Meskipun sudah menyandang status sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, tapi Tina Toon tidak mau berpuas diri. 

Ada banyak hal di luar sana yang masih harus ia lakukan dan perjuangkan. Tujuannya tak lain tak bukan hanya untuk meyakinkan masyarakat bahwa mereka tidak salah memilih dirinya. 

Saat pertama kali maju sebagai anggota DPRD, ia mencalonkan diri melalui partai PDI-P. Untuk daerah pemilihan (Dapil) II meliputi Cilincing, Koja, Kelapa Gading, dan Kepulauan Seribu. Agar dipilih oleh masyarakat, Tina Toon melakukan banyak kampanye dan blusukan. 

Jalan panjang harus ia lalui untuk bisa mendapatkan satu kursi di DPRD. Tina Toon mengenang jika dulu ia pernah merasakan kejadian kurang menyenangkan ketika sedang kampanye. 

Berdasarkan ceritanya, alat peraga spanduk yang akan digunakan malah dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Tina Toon betul jika hal itu terjadi saat malam Natal tahun 2018 silam.

Mengalami sedikit masalah kecil, Tina Toon memilih untuk tidak membesar-besarkan masalah. Dengan adanya kejadian tersebut, ia justru yakin kalau perjuangan yang dilakukannya tidak akan mengkhianati hasil. 

Di luar segala kesulitan yang dihadapi, Tina senang karena ada banyak orang pula yang mau mendukungnya. Termasuk kemudahan yang diberikan oleh Tuhan. 

Sebagai calon anggota DPRD kala itu, Tina Toon tentu harus merogoh kocek yang tidak sedikit untuk menggelar kampanye. Namun ia tidak ingin terlalu sibuk hitung-hitungan perkara uang. Pada waktu itu, ia hanya ingin fokus berkampanye demi menjaring suara masyarakat agar mau memilihnya. 

Tina Toon sendiri tahu betul kalau ia harus mencetak atribut kampanye, mulai dari spanduk, banner, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bagi Tina, itu adalah hal yang wajar, karena memang ada politik cost yang harus ia keluarkan sebagai politisi.

 Selain berusaha, Tina Toon juga memilih untuk berserah kepada Tuhan dan membiarkan masyarakat mengetahui dengan sendirinya terkait niat baik yang dilakukannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun