Mohon tunggu...
irmanda nyoman
irmanda nyoman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wanita bagi Indonesia Lebih Baik

Menyampaikan aspirasi dan gagasan demi kebaikan setiap wanita dan kaum marjinal

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kasus Covid-19 Menggila Jelang Paralimpiade Tokyo 2020 tapi Harapan Itu Tetap Menyala

23 Agustus 2021   10:49 Diperbarui: 23 Agustus 2021   11:01 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Optimisme juga turut disampaikan oleh Presiden Komite Paralimpiade Internasional Andrew Parsons. Dia mengatakan ajang tersebut akan membuktikan bahwa ada cahaya di ujung kegelapan yang telah dialami selama 20 bulan terakhir ini akibat Covid-19.

Dia juga meyakini bahwa Paralimpiade Tokyo 2020 tetap akan menjadi pusat perhatian dunia, meski hanya bisa disaksikan lewat televisi. Kompetisi akbar ini akan menjangkau hingga empat miliaran penonton dari berbagai belahan dunia.

Selain itu, pihaknya mengungkapkan pembelajaran utama yang mereka dapatkan ialah untuk menggelar pertandingan dengan aman. Dia menyadari bahwa kasus infeksi di Tokyo dan Jepang semakin tinggi, karenanya pihaknya berkomitmen untuk melindungi masyarakat Jepang dan para atlet.

Parsons juga menekankan bahwa ajang Paralimpiade tidak akan menjadi klaster penyebaran virus. Sebaliknya, pesta olahraga terbesar di dunia untuk penyandang disabilitas ini akan menyebarkan gelombang positif seperti yang terlihat dalam pembukaan Olimpiade.

Target Indonesia

Komite Paralimpiade Nasional (NPC Indonesia) mengusung empat target pada Paralimpiade Tokyo. Rima Ferdianto, Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia pun mengatakan bahwa dua di antara target ini telah tercapai.

Pertama, atlet yang lolos kualifikasi jauh melebihi target awal. Dari target 15 atlet, ternyata ada 23 atlet yang memastikan tampil. Selain itu, sudah tujuh cabang olahraga yang lolos dari enam cabang yang ditargetkan.

Indonesia pun tinggal mengejar dua target lainnya, yaitu meraih satu emas dan finis posisi 60 besar. Target ini melebihi pencapaian di Rio de Janeiro, yakni satu medali perunggu melalui atlet para powerlifting Ni Nengah Widiasih yang menempatkan Indonesia pada posisi 76 klasemen akhir medali.

Indonesia dikenal sebagai negara yang unggul dalam cabang olahraga angkat besi dan bulu tangkis. Pada Olimpiade Tokyo kemarin lima medali berasal dari dua cabang ini.

Demikian pula dengan Paralimpiade Tokyo. Harapannya atlet dari para badminton dan para powerlifting bisa turut mendulang medali seperti atlet Olimpiade Tokyo.

Sebagai informasi, Indonesia memiliki 23 atlet dari tujuh cabang olahraga Paralimpiade Tokyo 2020. Dari jumlah tersebut, para bulu tangkis dan para atletik menjadi cabang yang paling banyak mengirimkan perwakilan, masing-masing tujuh atlet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun