Mohon tunggu...
Irma Nangima Sari PGSD Kebumen
Irma Nangima Sari PGSD Kebumen Mohon Tunggu... -

Seorang yang hampa ilmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Otak Triune

29 Desember 2010   02:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:16 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada teori otak Triune (''Triune'' berarti ''Three in One''), ,manusia mempunyai tiga bagian otak yang terpisah (meskipun saling berhubungan), yaitu

Ø Otak reptil à tugas utamanya mempertahan kan diri atau mengatur reaksi seseorang terhadap bahaya atau ancaman dengan menggunakan pendekatan ''Lari atau Lawan''. Otak reptile akan aktif bila seseorang merasa takut, stress, terancam, marah, kurang tidur atau kondisi tubuh dan pikiran yang lelah.

Ø Otak mamalia à berperan dalam hubungannya social dan emosional seperti berperan dalam mengatur kebutuhan akan keluarga, strata social, dan rasa memiliki. Otak mamalia juga berkaitan dengan memori jangka panjang sehingga berperan dalam proses pembelajaran.

Ø Otak neokorteks à yaitu bagian atas yang menyerupai topi yang menutupi otak mamalia dan otak reptile. Otak ini merupakan 80% dari total otak manusia. Otak neokorteks dapat aktif dan digunakan untuk berpikir bila seseorang dalam keadaan bahagia, tenang, dan rileks.

Kinerja otak dan implementasinya dalam pembelajaran :

1. Otak akan berkembang dengan maksimal dalam lingkungan yang kaya akan stimulus multi sensori dan tantangan berpikir sehingga menghasilkan jumlah koneksi yang lebih besar diantara sel-sel otak.

Jadi, guru dapat membuat pembelajaran yang dapat merangsang kinerja otak, seperti siswa disuruh mengisi teka-teki, guru dapat mengadakan kuis, dan sebagainya. Ada pepatah mengatakan "Use it or Lose it", maksudnya bila kita tidak menggunkana otak kita, maka kemampuan otak akan menurun.

2. Otak selalu berusaha mencari dan menciptakan arti dari suatu pembelajaran yang prosesnya pada level pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.

Guru dapat melakukan pembelajaran seperti mengajak siswa menonton suatu kejadian dan siswa disuruh mencari kronologis sederhana dari kejadian tersebut dengan menghubungkan kejadian awal sampai akhir. Selain itu, guru juga dapat mengajak siswa menonton film, kemudian siswa ditugaskan untuk mencari maknanya

3. Otak sangat membutuhkan umpan balik yang bersifat segera dan mempunyai banyak pilihan

Dengan demikian, guru dapat melakukan pembelajaran dengan diskusi antara siswa dengan siswa ataupun siswa dengan guru yang diharapkan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu otak siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun