Mohon tunggu...
Irman Laia
Irman Laia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Surabaya

Nama saya Irman Laia, asal Sumatea Utara, Kabupaten Nias Selatan.Saya mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, Prodi S1Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,, Angkatan 2023.Hobbi saya, menulis, membuat content, olahraga dan berpidato.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Semua Masyarakat Indonesia Sudah Mengenal Sistem Pembayaran Digital?

24 Juli 2024   10:00 Diperbarui: 24 Juli 2024   10:00 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                     

     Salah satu bentuk perubahan sosial pada era digital masa kini  adalah sistem pembayaran digital.sistem pembayaran digital telah mengalami transformasi yang signifikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat .Masyarakat yang awalnya  menggunakan  uang tunai  dalam bertransaksi semakin tergantikan dengan  pembayaran digital yang lebih praktis dan efisien. Terciptanya apilikasi  yang canggih ini dengan berbagai fitur yang bisa diakses untuk memudahkan masyarakat telah dikenal oleh masyarakat banyak.

Contohnya, BRI, BCA,  BNI dan E-Wallet( Dana, ShopeePay, Gopay) dan sebagainya. Pembayaran digital memberikan banyak peluang serta berbagai keunggulan, mulai dari kemudahan bertransaksi tanpa harus membawa uang tunai, hingga kemampuan untuk berbelanja secara online dengan lebih aman dan efisien. Namun, masih banyak masyarakat di berbagai daerah di Indonesia yang belum sepenuhnya memahami cara menggunakan sistem pembayaran digital ini dengan baik dan benar.

     Sistem pembayaran digital  ini lebih praktis, namun di Indonesia, adopsi dan pemahaman masyarakat terhadap sistem pembayaran digital masih tidak merata. Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan siap menghadapi era digitalisasi global.

Seperti mahasiswa dari pedesaan ketika merantau di kota, mereka shock dengan perubahan yang canggih di perkotaan.Hal ini dipengaruhi oleh keterbatasan akses infrastruktur digital, minimnya literasi digital masyarakat, dan ketidakpastian keamanan yang tidak meyakinkan masyarakat menggunakan fitur digital. Diperlukan upaya yang lebih besar dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta,  masyarakat sipil, tenaga pendidik  untuk meningkatkan pemahaman dan akses terhadap sistem pembayaran digital di seluruh Indonesia.

Dalam konteks ini, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan mencari solusi yang tepat guna meningkatkan inklusi keuangan digital di Indonesia. Dengan cara ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat penuh dari kemajuan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.Generasi Emas Indonesia harus bangkit dari masa kuno dan mengikut trading yang semakin memajukan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun