Pasar Rakyat merupakan aspek penting dalam system perdagangan nasional. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (kemendag) berupaya terus mendukung program nasional revitalisasi 5000 unit Pasar Rakyat sebagai upaya mengangkat citra dan merawat eksistensi pasar, agar memiliki daya saing dan mampu bertahan dalam era persaingan bebas.
Harmonisasi antara strategi dan implementasi program ini pun terus diperkuat untuk lebih mengoptimalkan kinerja pasar bagi perekonomian rakyat.
Pasar Rakyat mempunyai peran dan fungsi ganda. Selain sebagai penggerak perekonomian, pasar juga merupakan wahana interaksi sosial dan budaya masyarakat di daerah. Oleh karena itu, pembangunan dan peremajaan Pasar-Pasar Rakyat selalu mendapat perhatian lebih dari Kemendag.
Misinya jelas, yakni bagaimana pasar dapat meningkatkan pendapatan para pedagang pasca revitalisasi. Selain itu, pasar yang telah direvitalisasi diharapkan mampu berperan sebagai penyangga ketersediaan barang kebutuhan pokok, sehingga ke depan dapat menjadi barometer stabilisasi harga pangan di tingkat nasional.
Berdasarkan data Kemendag, hingga akhir tahun 2016 tercatat sebanyak 1.776 unit Pasar Rakyat yang telah selesai dibangun dan direvitalisasi. Hingga akhir tahun ini, pembangunan dan revitalisasi 5.000 pasar rakyat bisa tercapai hingga akhir 2019. Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan daya saing pasar tradisional di seluruh wilayah Indonesia.
Inspektur Jenderal Kemendag Srie Agustina mengatakan, dari target 5.000 pasar rakyat yang dibangun dan direvitalisasi selama periode 2015-2019, hingga 2018 telah tercapai 4.200-an pasar. Hingga akhir tahun ini, diharapkan sisa pasar yang belum direvitalisasi bisa segera dirampungkan.
Sebelumnya, Kemendag menargetkan mampu merevitalisasi 5.248 pasar rakyat dalam 5 tahun atau untuk periode 2015 hingga 2019. Khusus di 2019 ini Kemendag menargetkan 1.037 unit pasar rampung terbangun.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, tahun ini merupakan tahun terakhir untuk mencapai target pembangunan atau revitalisasi 5.000 pasar rakyat. Hingga periode dari 2015-2018, sudah sebanyak 4.211 pasar telah berhasil direvitalisasi. Tahun ini kami targetkan 1.037 pasar rampung. Ada rencana untuk buat pasar induk baru di 2019, tapi jumlahnya tidak banyak.
Dengan target 1.037 pasar rakyat rampung, dipastikan target pemerintah dalam membangun 5 ribu pasar rakyat akan tercapai. Adapun rincian pasar rakyat yang dibangun pemerintah pada 2015 sebanyak 1.023 pasar, di tahun 2016 sebanyak 793 pasar, di 2017 sebanyak 851 pasar, dan di 2018 sebanyak 1.544 pasar. Total dana yang akan dibutuhkan dalam membangun 5.248 pasar itu mencapai Rp3,1 triliun.
Yang terbaru, Kemendag berencana membangun pasar tipe modern di Waiwadan, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur. Kepastian pembangunan pasar ini setelah Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita rapat koordinasi bersama Pemkab Flores timur yang diwakili Wakil Bupati Agustinus Payong Boli di Hotel Aston Kupang, Jumat, 23/8) lalu.
"Kami sambut baik dan apresiasi Pak Menteri yang akan membangun Pasar Waiwadan. Dalam rapat koordinasi dengan Pak Menteri di hotel Aston Kupang ( 23/8), Pak Menteri minta kesiapan Pemkab dan kami nyatakan siap. Pak Menteri juga minta agar kami dari Pemkab membantu mengawasi pembangunan pasar itu," kata Agustinus.
Rencananya, pasar Waiwadan akan dibangun dengan tipe modern dan menelan anggaran sebesar Rp4 miliar. Ia memastikan Pemkab Flores Timur sudah siap membangun pasar modern di Waiwadan Adonara Barat tahun 2019 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H