Mohon tunggu...
IRMA LAELASARI
IRMA LAELASARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Peran Drama dalam Mengajarkan Nilai Sosial kepada Anak, Pendekatan Kreatif untuk Pendidikan Karakter

2 Desember 2024   11:06 Diperbarui: 2 Desember 2024   12:28 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://img.antarafoto.com/

b. Anak-anak perlu memahami pentingnya berkata jujur dalam berbagai situasi, karena kejujuran adalah dasar untuk membangun kepercayaan.

c. Bertanggung jawab seperti menyelesaikan tugas atau menjaga barang milik sendiri, membantu anak menjadi lebih mandiri dan percaya diri.

2. Drama sebagai Media Pembelajaran Nilai Sosial

  • Teori Pembelajaran Melalui Drama

Teori pembelajaran melalui drama memanfaatkan elemen-elemen teater untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dengan cara yang interaktif dan menarik. Drama memungkinkan siswa untuk berperan aktif dalam cerita, mengenal karakter yang berbeda, dan memerankan situasi yang menggambarkan konflik atau tantangan sosial. Melalui peran-peran tersebut, mereka dapat memahami perspektif orang lain dan meningkatkan empati, kerjasama, serta keterampilan komunikasi. Teori pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang dipopulerkan oleh David Kolb, juga menyatakan bahwa pembelajaran paling efektif terjadi melalui pengalaman langsung. Drama memberikan pengalaman belajar yang otentik di mana anak-anak dapat merasakan situasi sosial tertentu, memahami perspektif lain, dan belajar dari refleksi terhadap peran yang dimainkan.

3. Manfaat Drama dalam Pembelajaran Nilai Sosial bagi Anak 

  • Pengembangan Karakter Anak

Meningkatkan kemampuan sosial anak dapat dilakukan melalui peran dan interaksi dalam kegiatan drama. Dalam proses ini, anak-anak belajar untuk memahami peran orang lain, mengelola emosi, serta berkomunikasi dengan lebih efektif. Dalam penelitian oleh Wulandari (2020), metode ini berhasil meningkatkan keterampilan sosial pada anak usia dini, khususnya dalam hal bekerja sama dan memahami emosi orang lain setelah diberikan intervensi secara terstruktur.

a. Anak-anak cenderung meniru perilaku dari orang dewasa, terutama guru dan orang tua, yang dianggap sebagai figur panutan.

b. Nilai-nilai sosial dapat diperkuat melalui pembiasaan dalam lingkungan rumah dan sekolah.

c. Media edukasi, seperti animasi bertema moral atau religi, efektif dalam menyampaikan pesan sosial kepada anak-anak.

4. Studi Kasus dan Contoh Implementasi Drama untuk Mengajarkan Nilai Sosial

  • Studi Kasus Penggunaan Drama di Sekolah atau Lembaga Pendidikan

https://img.antarafoto.com/
https://img.antarafoto.com/
                                                              
https://dispendik.malangkab.go.id
https://dispendik.malangkab.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun