Uang Elektronik (Electronic Money) adalah alat pembayaran nontunai yang nilai uangnya disimpan secara elektronik di dalam media server ataupun chip yang dapat dipindahkan untuk kepentingan transaksi pembayaran atau transfer dana. Uang elektronik dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di banyak tempat dan tidak dikategorikan sebagai simpanan uang di bank.
Menggunakan uang elektronik merupakan salah satu cara untuk mendukung gerakan nasional non tunai (GNNT) yang digalakkan Bank Indonesia (BI). Uang elektronik juga ada yang berbasis server maupun berbasis chip atau dalam bentuk kartu. Keberadaan uang elektronik diharapkan akan mendorong terwujudnya cashless society atau masyarakat dapat menjalankan ekonominya tanpa harus menggunakan uang fisik atau kontan (baik kertas maupun logam) untuk melakukan berbagai macam transaksi atau pembayaran.
Dengan uang elektronik ini juga mengurangi peredaran uang receh sehingga meminimalkan uang kembalian. Selain itu, uang elektronik juga bisa digunakan tanpa minimum transaksi dan masih bisa terus digunakan selama chip atau kartu belum rusak dan bisa terus diisi ulang. Kartu ini dapat dengan mudah dipindah tangankan tanpa harus registrasi ulang. Namun, saldo pada kartu ini tidak diberi bunga dan tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Teknologi informasi sudah berkembang pesat dan tidak ketinggalan teknologi di sektor keuangan. Sudah banyak sekali platform/aplikasi tentang keuangan yang dapat digunakan oleh masyarakat, baik dari industri keuangan seperti perbankan atau memang perusahaan startup yang khusus untuk fintech (financial technology).
Bertambahnya jumlah penyelenggara membuat nilai transaksi uang elektronik juga melesat tahun ini. Berdasarkan statistik Sistem Pembayaran BI, volume dan nilai transaksi uang elektronik sepanjang Januari-September 2018 melonjak dibanding periode yang sama tahun lalu.Â
 Sebanyak 34 perusahaan teknologi finansial (fintech) yang terkait langsung dengan sistem pembayaran pada tahun ini juga telah mendaftar di BI. Beberapa di antaranya telah menggunakan teknologi lanjutnya untuk mempermudah transaksi pembayaran secara nontunai seperti scan QR yang ditawarkan oleh PT Dimo Pay Indonesia untuk produk Pay by QR. Contoh uang elektronik yang telah beredar adalah Flazz BCA, BRIZZI, Kartuku, Indomart Card, Gaz Card, E-Toll, Flexy Card, T-Cash, XL Tunai, BBMMoney, DokuPay, Rekening Ponsel, Nobu E-Money, Dompetku, Jak Card, Dompetku, MYNT, Flexy Cash, FinChannel, dan Skye Card, DANA, OVO,dan Gopay.
Istilah cashless sendiri semakin populer melihat jumlah transaksi yang dilakukan tanpa menggunakan uang fisik semakin besar, terutama kota-kota besar di Indonesia, ditambah lagi aplikasi ojek online juga memberikan diskon bila menggunakan e-wallet. Bagi Anda pengguna uang elektronik, berikut beberapa keuntungan yang bisa dirasakan:
1. Kenyamanan dan Memudahan
Di era globalisasi ini, tentu setiap orang ingin bergerak cepat dan praktis. Dengan sistem cashless atau tapkartu pada beberapa transportasi publik, ini menjadi kelebihan tersendiri. Mengurangi antrean yang panjang, baik di KRL, Transjakarta, ataupun pintu tol.
2. Diskon
Baik pria atau wanita, mendengar kata diskon tentu menjadi daya tarik tersendiri. Seiring dengan perkembangan cashless ini, tidak hanya perbankan yang mengeluarkan kartu tap, namun perusahaan operator telekomunikaspun tidak mau ketinggalan.
Banyak diskon dari masing-masing operator. Ada yang bekerja sama dengan restoran cepat saji, Anda akan mendapat diskon 20%, Tentu masih banyak merchant yang bekerja sama dengan operator tersebut dan bisa Anda dapatkan di website masing-masing operator telekomunikasi tersebut.
3. Mudah Didapatkan
Seperti kita ketahui bersama, kartu tap ini sangat mudah didapatkan. Sudah lima bank besar yang bekerja sama dengan KRL, Transjakarta, dan pintu tol untuk bertransaksi. Selain itu, gerai dari operator telekomunikasi juga sudah banyak di pusat pembelanjaan (mall), jadi akses masyarakat untuk mendapatkan kartu tap ini, sangat mudah.
Saat ini, sistem tanpa uang tunai yang sudah menjadi gerakan tersendiri dalam Gerakan Nasional Non Tunai atau GNNT sejak tahun 2010 ini sedang dikembangkan bagi para pedagang kaki lima sebagai bentuk perlindungan dari preman jalanan dan mengorganisir PKL yang lebih rapi.
Inilah beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan beralihnya era uang fisik menuju era uang elektronik. Bisa jadi yang tadinya uang fisik ada di dompet kita, malah cukup membawa kartu saja untuk transaksi di manapun. It's so posibble.
Uang elektronik berbentuk aplikasi menjadi pilihan karena mempunya banyak kelebihan, di antaranya....
1. Â Â Praktis karena bisa diakses di mana pun selama ponsel kita memiliki sinyal. Bahkan, Mandiri e-cash dan Go Mobile bisa diakses di luar negeri selama nomor ponsel kita aktif dan mendapat akses internet.
2. Â Â Mudah banget dioperasikan bagi pemula.
3. Â Â Aman karena setiap transaksi yang dilakukan harus menggunakan PIN. Jadi nggak perlu khawatir uang kita disalahgunakan jika ponsel tertinggal atau hilang.
4. Â Â Tidak perlu memiliki rekening bank sesuai jenis aplikasi karena top up bisa dilakukan dengan cara tranfser antarbank.
5. Â Â Bisa digunakan untuk berbelanja di minimarket sehingga kita tidak perlu membawa uang tunai atau menyiapkan uang kecil setiap kali bertransaksi.
6. Â Â Nggak perlu panik ketika dompet tertinggal.
 Banyak tawaran menarik ketika bertransaksi, mulai dari potongan harga resto, cashback, sampai tiket nonton gratis.
8. Â Â Bisa transfer uang ke sesama pemilik aplikasi ataupun ke rekening bank lain dengan cepat.
9. Â Â Bisa digunakan untuk membeli pulsa serta membayar berbagai tagihan, seperti listrik, telepon, dan TV kabel.
10. Â Tidak ada saldo minimum sehingga bisa kita gunakan sampai habis.
Berikut contoh diskon yang terdapat pada gopay payday yang diselenggarakan pada tanggal 24 Desember 2018 - 1 Januari 2019 :
Ayam Nelongso ( Diskon 50%)
Hokben ( Diskon 50%)
Sate Taichan ( Diskon 50%)
Jank Jank Wings ( Diskon 50%)
Excelso ( Diskon 50%)
Burger King ( Diskon 50%)
Chatime ( Diskon 50%)
PHD ( Diskon 50%)
Starbucks ( Diskon 50%)
J.CO ( Diskon 50%)
Dan lain-lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H