Kata jomblo sering terdengar di kalangan remaja, untuk menjudge seseorang bahwa tidak laku atau belum laku karena tidak memiliki pasangan, bahkan pada zaman kini, jomblo sering menjadi ejekan sesama teman bagi mereka yang dengan bangganya sedang memiliki pacar.
Padahal semua para jomblo memiliki alasan masing-masing kenapa dia menjomblo, ada kalanya memang dia tidak ingin pacaran sebelum di halalkan, ada pula yang hidupnya terlalu di bawa santai, sehingga lupa kalau dia butuh seseorang yang akan menemani hingga akhir hayat nanti, ataupun karena Terlalu asyik dan nyaman rebahan, hingga membuatnya malas keluar rumah.
Standar dalam mencari pasangan terlalu tinggi, sementara yang dia temukan nggak sehebat standar yang dia inginkan, ataupun masih terjebak dalam kenangan masa lau, karena Jika seseorang terjebak dalam amarah dan dendam menyangkut masa lalu, dan apa yang telah dilakukan orang lain terhadap mereka atau merasa terjebak dalam rasa bersalah dan malu karena kesalahan yang telah mereka lakukan.
Maka kemampuan mereka untuk merasa baik tentang diri mereka sendiri dan untuk merasa baik tentang hidup sangat berkurang, namun jika terjadi demikian, maka lepaskan rasa sakit lama.Â
Agar Tidak lagi merasa dihantui oleh masa lalu dan bergerak maju ke masa depan yang lebih cerah, memang semua itu tidak semudah membalik telapak tangan, namun percayalah bahwa kamu bisa.
Dan kira kira kamu termasuk jomblo yang mana ? hehehe
Yang jelas setiap para jomblo memiliki latar belakang cerita masing-masing, namun menjadi jomblo tidak ada yang salah, dan tidak ada yang di rugikan, hanya saja bila tidak jomblo, mungkin kebahagiaan bertambah, dengan kisah-kisah asmara yang telah ia lalui bersama, namun bukan berarti jomblo pun tak bisa bahagia, mereka punya teman ataupunn keluarga, dan terkadang para jomblo mampu menciptakan kebahagiaan sendiri, dan mungkin  mereka hanya membutuhkan waktu untuk memperbaiki diri, demi jodoh yang baik pula, karena jodoh adalah cerminan diri, jika kamu baik tuhan akan mempertemukan seseorang yang baik pula, dan begitu sebaliknya.
Tidak ada manusia yang sempurna. Ada yang punya kelebihan dalam satu hal, ada pula yang punya kekurangan dalam hal lain. Setiap orang diciptakan dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing.Â
Namun ejekan teman mengenai jomblo, bukan menjadi alasan untuk kamu menjadi tidak percaya diri, bawa enjoy saja, tetap melangkah
Walau jalan sepanjang apapun, dan tanamkan pada diri kalian sendiri, percaya pada diri sendiri bahwa menjadi jomblo ada kalanya pilihan terbaik, dan yakin semua akan indah pada waktunya.
Belum tentu orang yang telah mengejekmu jauh lebih bahagia kelak dengan paasangannya di bandingkan kamu, percaya pada tuhan, tuhan mempunyai rencana yang lebih indah untukmu, meski rasa tidak percaya diri itu selalu datang, tetapi jangan kau membuatnya menjadi suatu masalah, karena Orang yang tidak nyaman cenderung sangat sensitif terhadap kritik, yang sangat halus sekalipun.
Maka itu hal wajar, namun tidak boleh di pertahankan dan di kembangkan dalam diri seseorang, kamu hanya fokus pada pencapaian yang ingin kamu capai, urusan jodoh sudah di tentukan oleh tuhan, tinggal menunggu saja kapan dan dimana kamu akan di pertemukan.
Takutnya Perasaan yang tidak percaya diri sangat berpengaruh dalam hubungan asmara kamu kelak. Â orang yang tidak percaya diri biasanya suka tertarik dengan orang setipe. Hubungan yang sehat hanya bisa dibangun oleh dua orang yang sehat pula.Â
Mereka punya energi untuk diberikan pada pasangan. Sebaliknya, hubungan tidak sehat dijalin oleh dua orang yang tidak sehat, yang hanya bisa mengambil energi pasangannya.
Maka tanamkan sifat kepercayaan pada diri sendiri, dan ciptaan kebahagiaanmu, karena kebahagiaan datangnya dari kita sendiri, dan hiduplah menjadi diri sendiri, tidak perlu meniru gaya hidup orang lain., dan ingat kebaikan memperanakan kepercayaan diri, kepercayaan diri melahirkan antusiasme, dan antusiasme menaklukan dunia, jika kamu tidak yakin pada diri kamu sendiri, percayalah bahwa dunia tidak akan pernah akan menaikkan harga diri kamu, yang penting bersyukur, karena hidup penuh dengan kesyukuran akan lebih indah dan tenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H