Mohon tunggu...
Irma Inong
Irma Inong Mohon Tunggu... lainnya -

aku, ada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Untuk Pak Tjip, Maaf Hanya Terima Kasih Dariku

17 November 2015   08:04 Diperbarui: 17 November 2015   08:25 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kangeeeeenn tak terperi. Lama nian aku nggak penampakan yak hihiii. Bulan November ini aku dapat dua hadiah yang indah.

  1. Tanggal 13 November 2015 kiriman buku Pak Tjip yang pertama sampai ditangan. Beranda Rasa, kayaknya sudah banyak pemirsa yang mengulas tentang buku ini. Jujur Pak Tjip, aku belum tuntas bacanya dikerenakan suatu kondisi semata. Pelan-pelan asal tamat, heheeee…

Di Belajar Sepotong Kearifan Hidup aku temukan sebuah kalimat “kasih itu jangan pura-pura” dan aku langsung setuju dengan kalimat itu Pak Tjip!

Memang seharusnya kasih pada orang yang kita sayangi, pada sesame dan makhluk hidup taklah boleh berpura-pura, macam penjilat. Kalau ada maunya baik-baik begitu misinya sudah terpenuhi jauh-jauh.

Dari Beranda Rasa ini tentunya banyak pelajaran hidup yang bisa aku ambil Pak, meskipun belum ada setengahnya aku baca.

Tanggal 16 November 2015 kiriman buku Pak Tjip yang kedua sampai juga. The Power of Dream Kekuatan Impian. Hidup itu harus punya mimpi tapi bukan sekedar mimpi. Harus berusaha untuk membuat mimpi itu nyata.

Untuk buku kedua ini Pak, belum aku baca baru aku lihat-lihat sekilas terutama poto-poto yang ada di dalam buku hehehee…

Sanangnyoo hati awak dapek duo buku sekaligus dari seorang Pak Tjiptadinata Effendi! Keren!

Terima kasih yang tak terhingga Pak, aku janji akan kulibas habis duo bukunyo!

Tambuah ciek!

Wuakakakaaaaa…

 

  1. Seminggu sebelum buku Pak Tjip yang pertama datang, tanggal 06 November 2015 dipaksalah aku sama si do’i diajak untuk periksa ke dokter kandungan. Memang sih udah telat cuma tak terpikir apa-apa. Dan pemirsa, hasilnya positip. Alamak! Aku hamil! Woii kok alamak sih, Alhamdulillah dong oh iya Alhamdulillah.

Kenapa feeling si do’i lebih main yak. Anehnya, begitu malam divonis waduh macam penyakit aja, dinyatakan hamil oleh si dokter paginya langsung hueekk sampai sekarang, teler mabuk berat.

Padahal minggu sebelumnya aku sama si do’i ikut funbike on road & off road sekitar 30 km nggak apa-apa tuh!

Yang biasanya lasak, garang, loncat sana, loncat sini, cerah ceria, rame mendadak terkapar lemas tak berdaya, tak bersuara, tak berkutik. Bisanya hanya muntah dan muntah.

Telponlah Mak dikampung, dibilangnya harus sabar orang hamil muda ya macam itu, okelah Mak tapi beraaat Mak!

Pisah Ranjang!

Weeh seram kali yak, eits! Ini bukan macam artis yang sukanya pisah ranjang lalu cerai. Sekarang itu segala bau dan aroma bawaannya bikin muntah aja, tak terkecuali aroma badan si do’i. nggak tahu kenapa juga. Akhirnya dibikinlah nota kesepahaman, si do’i tetap tidur di kamar depan dan aku ngungsi ke kamar tengah, aman.

Dah, segini aja dulu udah tak sanggup duduk lama nih…maaf pemirsa, aku belum bisa main ke lapak-lapak lain, ini mau tiduran lagi udah mual dan pusing, berapa lama kah akan beginiii....

 maaf Pak Tjip, Beranda Rasa gambar tak bisa nungul...udah di klik berulang kali Pak. 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun