Mohon tunggu...
Hanumi Amalyh
Hanumi Amalyh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun penikmat huruf yang bukan rumus

Seorang yang menyentuh apapun lalu menjadikannya baper dan galau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Kata yang Abu

7 September 2022   08:56 Diperbarui: 7 September 2022   15:23 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kamu pernah bertanya bagaimana hujan berteduh saat air matamu jatuh?

katanya dia bertengger pada ayunan senyummu yang bohong

talu menepuk riasan sengketa

menyisakan kopi dingin bagi awan-awan berat

...

menengadah, mas, biar kuyup

biar hilang topengmu, luruh

bukankah hatimu lelah teguh, ingin mengaduh?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun