Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali ada hikmah dan keutamaan di belakangnya. Demikianlah dibalik perintah untuk berwudhu. Sebagai umat Islam, tentunya kita sudah tahu definisi dari berwudhu. Ya, berwudhu adalah serangkaian kegiatan bersuci yang dilakukan jika hendak melakukan ibadah Shalat lima waktu. Kegiatan yang dilakukan tersebut adalah dengan mensucikan anggota tubuh yakni mulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki dan dilakukan secara tertib sebanyak 3 kali.
Menurut Prof. Leopold Werner Von Ehrenfels, seorang psikiater dan sekaligus neorology berkebangsaan Austria, Prof. Nasaruddin menjelaskan bahwa Ehrenfels menemukan sesuatu betapa takjubnya terhadap wudhu. Ia mengemukakan bahwa pusat-pusat syaraf yang paling peka yaitu sebelah dahi, tangan dan kaki. Pusat-pusat syaraf tersebut sangat sensitive terhadap air segar. Dari sini ia menghubungkan wudhu yang membasuh pusat-pusat syaraf tersebut. Ia bahkan merekomendasikan agar wudhu bukan hanya milik dan kebiasaan umat Islam tetapi untuk umat manusia secara keseluruhan.
Nah dari pendapat professor tersebut dan merekomendasikan agar wudhu dibiasakan juga untuk umat manusia secara keseluruhan, jelaslah bahwasannya banyak manfaat yang kita dapatkan dari berwudhu apalagi sampai membiasakannya setiap saat, artinya jika wudhu kita sudah batal maka kita berwudhu lagi, hal ini juga bermanfaat bagi kesehatan. Banyak sekali manfaat berwudhu tersebut. Yuk mari kita lihat apa saja manfaat dalam berwudhu.
1. Penghapus kesalahan/dosa. Dosa membebani anda. Dosa membuat hatimu terasa berat dan menurunkan produktivitas spiritualmu. Melakukan wudhu adalah cara yang ampuh untuk pengampunan sehingga produktivitas spiritual anda meningkat lagi.
Dikabarkan dalam Hadis Rasulullah Saw. bahwasannya berkat wudhu, kesalahan dari setiap anggota tubuh yang dibasuh akan berjatuhan. Karena itu, tak heran usai berwudhu dan shalat sunah dua rakaat, seseorang seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.
2. Dicintai oleh Allah SWT.
Siapa sih yang tidak ingin dicintai oleh Allah SWT.? tentunya setiap hamba Allah ingin dicintai oleh Allah SWT. Apabila Allah Ta’ala mencintai seorang hamba, maka Allah akan memerintahkan malaikat dan semua penduduk langit untuk mencintainya. Sungguh indah bukan?
Maka dari itu, salah satu cara untuk mendapatkan cinta-Nya Allah adalah dengan memperbanyak berwudhu. Hal ini sesuai dijelaskan dalam Al-Qur’an yang artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” (Q.S. Al-Baqarah: 222).
3. Memiliki tidur yang penuh berkah
Jika kita berwudhu sebelum tidur, maka dalam tidur kita akan dijaga oleh malaikat-malaikat Allah Swt. Bayangkan malaikat tinggal sangat dekat dengan kita sepanjang malam. Dan bayangkan malaikat itu memohon kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosa yang telah kita perbuat. Dan doa malaikat termasuk doa yang mustajab:
“siapa saja yang bermalam dengan keadaan suci, maka satu malaikat bermalam bersamanya dalam syiar tersebut. Dan tidaklah dia terbangun satu saat pun di waktu malam kecuali malaikat tadi berdoa: Ya Allah, ampunilah hamba-Mu, fulan. Sebab, ia tidur dalam keadaan suci. (H.R. Ibnu Hibban).
Orang yang tidur juga digambarkan Rasulullah SAW. sebagai orang memiliki belenggu. Namun, jika ia terbangun dan berwudhu, maka belenggu-belenggu tersebut akan terlepas. Dan apapun kehajatan dan keinginannya akan terkabul.
4. Manajemen kemarahan
Kemarahan adalah salah satu pembunuh produktivitas sejati. Berapa banyak keputusan yang anda buat pada saat anda dalam kemarahan? Mengatakan hal-hal dalam kemarahan merupakan salah satu alasan dari bertengkarnya persahabatan bahkan rusaknya pernikahan. Melakukan wudhu adalah senjata yang sangat ampuh untuk memanajemen kemarahan. Artinya jika kita dalam keadaan marah, maka segeralah berwudhu agar kita sadar atas apa yang telah kita ucapkan di waktu marah dan segera mengucapkan istigfar, dengan begitu kita dapat meredam amarah kita tersebut.
5. Mencerahkan wajah
Wudhu dapat mencerahkan wajah orang yang berwudhu. Karena wudhu itu merupakan kegiatan bersuci. Bahkan terang dan tidaknya wajah seseorang hamba pada hari kiamat, salah satunya ditentukan pada kebiasaan wudhunya didunia, wudhu lah yang memberikan bekas pada wajah dan tangannya. Dan bekas itu akan terlihat jelas. Karena itu Rasulullah SAW. menyarankan untuk melebihi bagian tubuh yang dibasuh pada saat berwudhu.
