Kembalinya angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Garut kian meningkat dan adanya beberapa Sekolah dan Madrasah di Garut yang siswa dan siswi nya yang terpapar COVID-19 bahkan salah satu Pengurus IRMA yang berada di binaan IRMA Kabupaten Garut yang terpapar.
Menindaklanjuti perihal tersebut, Ketua IRMA Kabupaten Garut mengatakan bahwa saat ini IRMA di tiap beberapa sekolah dan madrasah ada yang down akibat adanya salah satu siswa dan siswi nya terpapar COVID-19, adapun yang dari IRMA maupun bukan yang dari IRMA
dirinya pun mengaku ada beberapa pengurus IRMA yang di bawah binaan IRMA Garut yang terpapar COVID-19 dan sekarang menjalani Isolasi Mandiri. Akibat imbas kejadian tersebut maka ada salah satu IRMA Sekolah di Kabupaten Garut yang di berhentikan sementara kegiatan IRMA secara tatap muka dan di alihkan ke dalam jaringan (Daring).
Ahmad pun mengatakan akan mengevaluasi kembali apakah aman tidak untuk mengadakan kegiatan Kumpulan Rutin Mingguan IRMA secara tatap muka kedepannya, karena adanya kejadian penyebaran COVID-19 di Klaster IRMA takutnya akan kembali terjadi lagi dan akan menyalahkan dan menyusahkan lagi Pihak IRMA Kabupaten Garut.
dalam waktu dekat, Ahmad pun akan menggelar Rapat Koordinasi dengan Satgas COVID-19 Kabupaten Garut mengenai Pencegahan COVID-19 di IRMA dan selanjutnya akan seperti gimana untuk teknisnya Ujarnya.
"Semuanya kami telah intruksikan lewat Grup WhatsApp IRMA Khusus untuk kegiatan IRMA secara Daring, jadi kita tunggu 2 minggu kedepan apakah penyebaran nya sudah bisa terkendali atau harus kembali ke Daring kegiatan IRMA nya" Ujarnya.
Ahmad pun mengatakan bahwa Kegiatan IRMA secara Daring harus sesuai dengan takaran, jangan sampai adanya tragedi di tiadakan absensi di kegiatan IRMA nya gara gara tidak punya kuota di sebabkan ekonomi keluarga nya di bawah standar.
Ahmad pun mengintruksikan bagi yang tidak mempunyai alat komunikasi untuk Kembali Mengurus IRMA di wilayah nya, karena itu termasuk prioritas IRMA Garut. Dimana Ahmad mengharapkan meskipun Daring Kegiatan IRMA Sekolah nya saja, tapi untuk IRMA di tingkat wilayah nya bisa di aktifkan namun dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Ketua IRMA Garut Mengatakan bahwa kegiatan yang bersifat sosial tidak boleh di berhentikan, karena masih butuh di evaluasi dan terus di gencarkan di wilayah masing-masing seperti Bersih Bersih masjid, Baksos, dll.
"Program Bersih-bersih masjid yang memang telah di laksanakan dalam tiap minggu atau bulan mohon jangan di stop kan, tetap lanjutkan namun dengan Prokes sangat ketat dan kalau bisa koordinasi dengan Pihak sekolah" Ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H