Mohon tunggu...
irma firiani
irma firiani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penjara Suci mengantarkan keSyurga

4 November 2018   22:24 Diperbarui: 7 November 2018   22:26 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua manusia diwajibkan untuk mencari ilmu. Karena bagi orang yang beragama jika tanpa ilmu maka agama akan lumpuh sedangkan ilmu tanpa agama maka ilmu akan buta. Maka wajiblah kita semuanya untuk mencari ilmu untuk tetap bertahan hidup karena setiap apa yang kita lakukan tentunya harus tahu ilmunya. 

Dalam firman Allah Q.s. Thaaha ayat 114

Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".

Orang tua tentu ingin anaknya menjadi sukses bukan hanya didunia saja akan tetapi sukses diakhirat. Setiap anak yang masuk kesebuah lembaga pendidikan yang bernama "Pesantren" tentu penuh dengan pengorbanan dan perjuangan karena harus meninggalkan keluarga, waktu yang lama, biaya yang banyak dan kesabaran dalam segala situasi apapun. Terkadang keinginan anak dan orang tua itu berbeda, ada anak yang tidak ingin diPesantren tapi orang tua bahagia, adapula anak yang ingin kepesantren tapi orang tua tidak menginginkan dengan berbagai alasan tertentu. Tapi kali ini saya akan membahas tentang keinginan orang tua yang menginginkan anaknya diPesantren sedangkan anaknya tidak mau. Meskipun, anak tersebut dimasukkan kepesantren yang sangat modern tapi tetap anak tersebut merasa dirinya tidak disayang lagi, hidup diPesantren itu banyak aturan, hidup diPesantren terasingkan, bahkan ada anggapan hidup diPesantren itu bagaikan dibuang dari keluarga. Namun, sebenarnya bukanlah betah yang dicari tetapi butuh yang harus dicari.

lalu apa sih penjara suci???? Penjara suci adalah pesantren ternyata...

Sebuah nama baru "Penjara suci" itu muncul dari salah satu santriwati yang beranggapan bahwasannya hidupnya banyak aturan dari mulai membuka mata sampai ia menutup mata kembali. Padahal sebenarnya, jika hidup tanpa aturan maka apa bedanya Manusia dengan makhluk lain yang tidak dikaruniai akal padahal Manusia itu diciptakan dengan sebaik-baiknya.

 Tips kalau lagi turun keimanan dan kurang betah di pesantren yaitu:

1. Ingat ayah yang berjuang untuk memenuhi biaya pesantren mu.

2. Ingat bunda yang mendoakan anaknya setiap waktu agar anaknya shaleh dan shalehah serta berilmu.

3.tutup mata bayangkan jika kamu keluar gerbang pesantren lalu didepan mu adalah pintu rumah dan disambut kedatangan mu oleh ayah dan bundamu dengan senyuman karena bangga anaknya kuat hidup diPesantren.

4. Anggaplah bahwa semua orang disekelilingmu adalah keluarga.

Seiring berjalannya waktu, ia akan merasakan terbiasa hidup penuh dengan ibadah, terbiasa hidup penuh dengan kemandirian, terbiasa menyelesaikan masalah sendiri, terbiasa bahwa semua yang ada di dunia ini titipan, dan terbiasa hidup dengan nikmatnya kebersamaan.

"Bisa karena terbiasa"

Kok bisa penjara mengantarkan kesyurga?

Ini alasannya:

Mendapatkan syurga dunia yaitu:

Tidak semua lulusan pesantren itu tertinggal zaman, tidak semua lulusan pesantren itu menjadi ustadz atau ustadzah. Bahkan banyak diluar sana lulusan pesantren yang dapat beasiswa didalam negeri maupun diluar negeri, banyak lulusan pesantren yang sukses menjadi dokter, perawat, pengusaha, pilot, TNI, penulis dan lain sebagainya.

Perlu fakta? Sebuah nama band musik asal pesantren yang mempunyai khas dan ngetren yaitu wali band, para penulis yang ngetren dan sukses yaitu Habiburrahman El Shirazy, Ahmad Fuadi dan lain-lain.

lalu apa yang mengantarkan ke Syurga?

yang mengantarkan ke  Syurga itu hasil dari usahanya maka balasan nya ia tidak hanya mendapatkan sukses dunia saja tapi juga akhirat atas apa yang telah ia siapkan sejak lama.

pilih mana manis diawal apa manis diakhir?

Karena yang namanya Jihad itu bukan hanya membawa senjata kemedan perang melainkan mencari ilmu dunia dan akhirat itu juga adalah jihad serta menahan godaan disekelilingnya selama menjadi santri. Apalagi sampai ia meninggal dalam keadaan mencari ilmu dijalan Allah.

Dari Anas bin Malik berkata, telah bersabda Rasulullah saw "Barang siapa keluar (pergi) untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah sehingga kembali" (HR. Tirmidzi).

Penutup

Bahwa mencari ilmu itu wajib sampai kita meninggal dunia terutama ilmu akhirat untuk bekal nanti dikehidupan yang kekal.

Dimana pun kita mencari ilmu yang terpenting adalah ketekunan, do'a dan kesabaran.

Karena usaha tidak akan mengkhianati hasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun