Perlu kiranya untuk merekonstruksi spirit edukasi seperti yang dicita-citakan dan diperjuangkan kartini dahulu. Neo-kolonialisme dalam pendidikan harus dihapuskan dan nasionalisme harus diajarkan sebagai nilai yang hidup dan bisa menjiwai praktek sosial, seperti kecintaan terhadap kemanusiaan, berpihak pada keadilan sosial, patriotisme yang progresif, dan lain sejenisnya. Selain itu melalui pendidikan diharapkan mendorong peserta didik untuk belajar memahami keadaan sosial di sekitarnya dan menempatkan dirinya sebagai “manusia Indonesia” yang paham akan tugas-tugas kemanusiaannya.
Spirit edukasi ini dapat menjadikan generasi muda cerdas, bukan generasi muda yang lemah. Serta dapat menjadi subyek pembangunan nasional yang mengarahkan pada cita-cita kartini untuk membangun indonesia yang merdeka, tanpa diskrimasi, tanpa penindasan manusia atas manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H