Dukungan pembiayaan
Ekspor pesawat terbang ke wilayah Afrika ini mendapatkan dukungan pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) senilai Rp354 miliar, melalui pinjaman lunak dengan skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) dari pemerintah.
PKE menyediakan pembiayaan ekspor atas transaksi atau proyek yang secara komersial sulit dilaksanakan, tetapi dianggap perlu untuk menunjang program ekspor nasional, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 tahun 2009.
Dalam hal ini, LPEI mendapat mandat bukan hanya untuk menyediakan pembiayaan, tetapi juga untuk memberi penjaminan dan asuransi ekspor.
Saat ini Indonesia adalah satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki industri pesawat terbang. Hal ini tentu merupakan kebanggaan nasional.
Sebab itu, komitmen LPEI untuk mendukung ekspor produk unggulan agar bisa memasuki pasar internasional sangat diperlukan, baik dari sisi volume maupun tujuan.
Pembiayaan dengan skema PKE ini memperhatikan manfaat besarnya bagi sosial ekonomi Indonesia. Misalnya saja penyerapan lapangan kerja yang mencapai 4 ribu orang, peningkatan daya saing produk dan jasa Indonesia, serta penetrasi pasar ke kawasan Asia Selatan dan Afrika.
Nilai Strategis
Salah satu sektor andalan bagi Indonesia agar bisa segera memulihkan kondisi ekonomi nasional adalah perdagangan internasional.
Selain peningkatan kualitas produk agar memiliki daya saing yang kuat, sudah saatnya Indonesia melihat potensi dari negara-negara sasaran non tradisional yang selama ini belum menjadi mitra dagang utama Indonesia.